Suara.com - Pratama Arhan langsung jadi perbincangan hangat usai memainkan laga debutnya musim ini buat Tokyo Verdy di Piala Kaisar.
Bek kiri Timnas Indonesia itu unjuk gigi ketika mendapatkan kesempatan bermain di Tokyo Verdy. Ia membantu timnya meraih kemenangan dengan lemparan ke dalam jarak jauh miliknya.
Setelah penantian yang lama, Pratama Arhan akhirnya mendapatkan kesempatan bermain di Tokyo Verdy. Ia diturunkan sebagai starter kala timnya melawan Gunma dalam Piala Kaisar Rabu (7/6/2023).
Sempat kecolongan di menit ke-36, Tokyo Verdy mampu mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-44 lewat aksi Goki Yamada.
Lantas di menit ke-83, Tokyo Verdy berbalik unggul 2-1 yang bertahan hingga laga usai. Pratama Arhan punya andil dalam gol tersebut karena lemparan ke dalam jarak jauhnya membuat pemain Gunma, Yudai Nakata, melakukan gol bunuh diri.
Pertandingan yang berlangsung di Ajinomoto Field Nishigaoka, Tokyo, itu merupakan laga pertama Arhan bersama Tokyo Verdy di musim 2023.
Arhan memang kesulitan mendapat kesempatan bermain sejak didatangkan pada 2022 silam. Namun, kesempatan bermain sebagai starter dan bermain penuh menjadi sinyal positif buat bek berusia 21 tahun tersebut.
Lantas, berapa gaji yang didapatkan Arhan. Pasalnya, ia jarang bermain untuk Tokyo Verdy.
Menurut laporan media Jepang, Nenshuu.net, gaji Pratama Arhan di Tokyo Verdy berada di kisaran 4-5 juta yen per musimnya atau berkisar di antara Rp 500 sampai Rp 600 juta.
Baca Juga: Publik Vietnam Heran dengan Kondisi Liga Indonesia, Soroti Gaji Wasit Hingga Pemain
Jika Arhan mendapat gaji Rp 500 juta satu musim, maka dalam satu bulan Arhan menerima gaji sebesar Rp 41 juta dari Tokyo Verdy.
Nominal ini memang lebih kecil dibanding gaji yang didapatkan oleh Pratama Arhan saat membela PSIS Semarang. Dilaporkan gaji Arhan mencapai Rp 1,3 miliar per musim.
Nominal gaji lebih kecil yang didapatkan pemain Indonesia yang bermain di luar negeri bukan hal baru. Asnawi Mangkualam juga merasakan hal serupa di Korea Selatan.
Kendati begitu, nominal gaji yang lebih kecil dirasa bukan masalah demi mendapatkan pengalaman dan peluang untuk punya karier lebih cemerlang.
[Penulis: Aditia Rizki]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Taktik IQ 1000! Gol Luar Biasa Pemain Bodo/Glimt di Liga Champions
-
Barcelona Tanpa Lamine Yamal Hadapi Neraka St James Park, Rashford Jadi Tumpuan
-
Diego Simeone Meledak di Anfield, Fan Liverpool Ngaku Jadi Biang Kerok
-
PSG Tak Mau Bayar Mahal, Donnarumma Justru Rebut Hati Pep Guardiola
-
Kontroversi Ma Ning, Wasit Laga Indonesia vs Iraq: Pernah Beri 3 Pinalti untuk Qatar
-
Persib Bandung Batal Menang, Lion City Sailors Samakan Kedudukan di Menit Akhir
-
Ketika Ijazah Erick Thohir Bikin Banyak Orang Tertawa, Aman Kan...
-
Prediksi Susunan Pemain Manchester City vs Napoli: 5 Pemain Terkapar
-
Man City vs Napoli: Haaland Tinggal Selangkah Lagi Lampaui Rekor Van Nistelrooy
-
Intip Rating Pemain Timnas Indonesia di EA FC 26