Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak bisa memprediksi kapan suporter tamu bisa kembali memberikan dukungan kepada tim kesayangan ketika laga tandang. Ia mengatakan semua tergantung dari penilaian FIFA.
Seperti diketahui Liga 1 2023/2024 ada sejumlah perubahan aturan. Tak hanya dari segi format dan aturan main kompetisi, tapi juga mengenai suporter.
Salah satu aturan yang paling disorot adalah suporter tamu tidak diperkenankan hadir saat tim kesayangannya melakoni laga away. Aturan ini diakui Erick Thohir belum tahu kapan akan dicabut.
"Kalau ditanya tahun ini pertandingan hanya ada dengan suporter tuan rumah itu sampai kapan? ya sampai FIFA liat kita baik," kata Erick Thohir dalam konferensi pers penyelenggaraan Liga 1 2023/2024, Kamis (15/6/2023).
"Karena bagi FIFA, keselamatan manusia adalah prioritas. Ini yang kita harap semua mendukung supaya kita sama-sama perbaiki sepakbola Indonesia," sambungnya.
Erick Thohir menjelaskan ada beberapa sebab aturan itu diterapkan.
Salah satunya adalah sepak bola Indonesia yang masih dalam pantauan FIFA pasca Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.
FIFA menginginkan adanya Transformasi Sepak Bola di Indonesia secara menyeluruh termasuk dari suporter. Oleh sebab itu komitmen seluruh pecinta sepak bola Tanah Air diperlukan.
"Padahal sejak awal saya sudah bilang, saya ingin ciptakan, sesuai dengan arahan FIFA yang tidak sanksi Indonesia bahwa sepakbola harus bertransformasi. Salah satunya dengan suporter dan itu penting sekali," terangnya.
Baca Juga: Bikin Kecewa, Lionel Messi Hanya Main 15 Menit Saat Lawan Timnas Indonesia, Cek Faktanya
"Jangan terjadi kerusuhan. Ingat loh, FIFA akan mengirim beberapa orang ke Indonesia akhir tahun ini. Salah satunya melihat stadium security & safety."
"Masa terus-terusan (tidak dihukum), sudah ada Kanjuruhan, kemarin ada yang batal (Piala Dunia U-20), dulu ada intervensi pemerintah, tidak dihukum-hukum. Indonesia bukan anak emas (FIFA). Ranking Timnas saja 149, bukan 20 besar. Kalau 20 besar, FIFA mikir," ucapnya.
Erick Thohir menambahkan apa yang dilakukan sekarang sebagai upaya sepak bola Indonesia lebih baik.
Namun, jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak, eks presiden Inter Milan itu bakal menyerah juga.
"Ini ada harapan FIFA kepada Indonesia sebagai negara dengan penduduk suka sepakbola. Cuma kalau tak mendisiplinkan diri, saya angkat bendera putih juga," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa