Suara.com - Pemain keturunan Indonesia-Belanda yang tak jadi dinaturalisasi PSSI, Zico Soree, akhirnya mendapatkan kontrak profesional bersama klub kasta kedua Liga Belanda, Willem II Tilburg.
Sebelumnya, Zico Soree sudah bergabung ke tim Willem II U-21 sejak Januari 2023 dan mengemas 9 gol dari 14 penampilan. Yang terkini, ia resmi mendapat kontrak profesional pertama dari klub.
Pemain berusia 20 tahun ini merasa bahagia mendapat kontrak profesional secara resmi dari Willem II Tilburg.
"Saya sangat berterima kasih kepada Willem II atas kepercayaannya," ungkapnya seperti dikutip dari @footballtalentasia.
"Saya datang ke sini selama liburan musim dingin, dan klub telah menciptakan situasi yang sempurna bagi saya untuk menampilkan yang terbaik. Untungnya saya dapat membayarnya kembali dan membuat kontrak" sambungnya.
Sosok Zico Soree cukup familiar di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Sebab namanya sempat masuk dalam rencana naturalisasi Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2023.
Namun dalam perkembangannya, Zico Soree batal dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia U-20 karena belum memenuhi kriteria Shin Tae-yong, sedangkan Rafael Struick tetap berlanjut.
Profil Willem II Tilburg
Sebagai informasi, Willem II atau yang biasa dikenal sebagai Willem II Tilburg, merupakan sebuah klub profesional yang berbasis di Tilburg, Belanda. Klub ini berkompetisi di ajang Eerste Divisie, atau kasta kedua Liga Belanda.
Baca Juga: Sosok Han Willhoft-King, Pemain Keturunan Indonesia Bermain di Tottenham
Pasalnya, pada kompetisi Eredivisie musim 2021-2022, mereka terdegradasi ke kasta kedua. Awalnya, klub yang sudah berdiri pada 12 Agustus 1986 ini bernama Tilburgia.
Namun, pada 12 Januari 1989, klub ini akhirnya berubah nama menjadi Willem II yang diambil dari Raja Belanda William II (1972-1849). Raja William II memang sempat membangun markas di Tilburg pada masa Revolusi Belgia.
Itulah sebabnya, Willem II menggunakan tiga warna kebesaran yang menjadi identitasnya, yakni merah-putih-biru secara vertikal yang juga menyimbolkan bendera Belanda.
Pada masa-masa awalnya, Willem II menggunakan Stadion Gemeentelijk Sportpark Tilburg. Namun, pada 1998, markasnya pindah ke Koning Willem II Stadion. Sejak saat itum klub ini berbasis di sana.
Sepanjang sejarahnya, Willem II pernah tiga kali kali meraih gelar juara Eredivisie, yakni pada 1916, 1952, dan 1955. Mereka juga meraih dua trofi KNVP Cups pada 1944 dan 1963.
Adapun di jenjang kasta kedua alias Eerste Divisie, mereka juga tiga kali mendapatkan mahkota gelar juara, yaitu pada edisi 1958, 1965, dan 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Marc Klok Ungkap Manfaat Sekembalinya Bela Timnas Indonesia
-
Ups... Pelatih Timnas Korea Selatan U-23 Lirik Cahya Surpriadi
-
Persija Jakarta Hadapi Bali United di JIS, Mauricio Souza Tegaskan Siap Bertanding Kondisi Apapun
-
Jejak Karier Estella Loupatty, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Hijrah ke Italia
-
Zinedine Zidane Dikabarkan Siap Kembali Melatih, Prancis Jadi Tujuan Utama
-
Kata-kata Duo Pemain Timnas Indonesia usai Latihan Perdana di Persib Bandung
-
Semen Padang FC Targetkan Tiga Poin Penuh Saat Hadapi PSBS Biak di Liga 1
-
Jalan Tengah Mees Hilgers, Keuntungan Pindah dan FC Twente Tidak Rugi
-
Serius Nih? Rapor Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg di Laga Beruntun Seburuk Ini
-
Isyarat Pengamat Belanda, Mees Hilgers Gagal Bertahan di Eropa?