Suara.com - Penembakan terjadi di pusat Auckland, Selandia Baru hanya beberapa jam sebelum kota tersebut membuka Piala Dunia Wanita 2023. Dua orang diketahui tewas dalam insiden itu.
Dilansir dari BBC, Kamis (20/7/2023), enam orang juga mengalami luka-luka dalam insiden ini termasuk petugas polisi.
Selain itu, pria bersenjata yang melakukan penembakkan dilaporkan tewas tak lama setelah insiden pada pagi waktu setempat di di sebuah lokasi konstruksi di kawasan pusat bisnis.
Perdana Menteri Chris Hipkins mengatakan serangan itu tidak dilihat sebagai tindakan terorisme. Turnamen akan berjalan sesuai rencana.
Masyarakat, tambahnya, dapat diyakinkan bahwa polisi telah menetralkan ancaman tersebut dan tidak ada risiko yang berkelanjutan setelah insiden di Queen Street.
Tidak ada motif politik atau ideologis untuk serangan itu yang teridentifikasi, kata perdana menteri.
Pria bersenjata itu, katanya, telah dipersenjatai dengan senapan pompa.
Hipkins berterima kasih kepada "pria dan wanita pemberani dari polisi Selandia Baru yang berlari ke arah tembakan, langsung ke jalan yang berbahaya, untuk menyelamatkan nyawa orang lain."
"Situasi semacam ini bergerak cepat dan tindakan orang-orang yang mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain sungguh heroik," tambahnya.
Baca Juga: Diungkap Menpora, Pemerintah Tambah Anggaran Piala Dunia U17 hingga Rp 150 Miliar
Menurut Walikota Auckland Wayne Brown, semua personel FIFA dan tim sepak bola aman dan telah dipertanggungjawabkan.
"Saya tidak ingat hal seperti ini pernah terjadi di kota kami yang indah. Peristiwa pagi ini tragis dan menyusahkan semua warga Auckland, karena ini bukan sesuatu yang biasa kami alami," kata Brown di Twitter.
FIFA menyatakan "belasungkawa terdalam" kepada keluarga korban dan mengatakan sedang berkomunikasi dengan otoritas Selandia Baru.
"Tim yang berpartisipasi di dekat insiden ini didukung sehubungan dengan dampak apa pun yang mungkin terjadi," katanya.
Pertandingan pembukaan akan diadakan antara Selandia Baru vs Norwegia di Eden Park, Auckland pada hari ini pukul 14.00 WIB.
Menteri Olahraga Grant Robertson mengatakan akan ada polisi tambahan di daerah itu untuk memberikan jaminan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
6 Tahun Perkuat Manchester United, Bruno Fernandes Ungkap Alasan Dirinya Bertahan
-
Prediksi Tottenham vs Liverpool: Spurs Dihantui Rekor Buruk, The Reds Datang dengan Pede
-
Harry Kane Puji Kualitas Wonderkid 17 Tahun Bayern Munich
-
PT I.League Tak Ubah Jadwal Meski Sejumlah Wilayah di Pulau Sumatra Terdampak Bencana
-
Prediksi Dortmund vs Borussia Monchengladbach: Kevin Diks Cetak Gol Lagi?
-
Segera Jadi Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Ternyata Sudah Menganggur Setahun
-
Eks Striker Timnas Indonesia Tegaskan Pelatih Baru Wajib Beri Hasil, Bukan Sekadar Proses
-
Bastoni Tegaskan Pentingnya Piala Super Italia 2025, Inter Milan Siap Hadapi Bologna
-
Jika Gabung ke Persib Bandung, Maarten Paes Bakal Pecahkan Rekor Thom Haye
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati