Suara.com - Manajemen Arema FC menyatakan sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait insiden kericuhan suporter saat pertandingan melawan tuan rumah Persik Kediri menjadi bahan untuk melakukan introspeksi.
General Manajer Arema FC Yusrinal Fitrandi di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (21/7/2023) mengatakan bahwa introspeksi harus dilakukan manajemen skuad berjuluk Singo Edan tersebut, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Tentu dalam fase transformasi sepak bola ini, semua hal menjadi pelajaran berharga, denda dari Komdis itu menjadi bahan introspeksi bagi kita semua agar kejadian serupa tidak terulang," kata Yusrinal.
Terkait insiden di Kediri pada Sabtu (15/7/2023), Arema FC mendapatkan denda sebesar Rp25 juta dengan pelanggaran yang tertuang dalam keputusan Komdis yakni adanya suporter Arema FC sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan.
Sesuai dengan regulasi Liga 1 2023/2024 dalam pasal 51 ayat 6 menyebutkan bahwa dalam hal masa transisi transformasi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi tidak dapat dihadiri oleh suporter klub tamu.
Sebagai salah satu langkah introspeksi yang dilakukan oleh Arema FC, lanjutnya, manajemen telah melakukan penguatan sistem penjualan tiket secara daring. Arema FC meluncurkan aplikasi penjualan tiket secara online yang bernama AremAxcess.
Dalam aplikasi tersebut, lanjutnya, para pendukung sebelum melakukan pembelian tiket harus melakukan verifikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi pendukung yang membeli tiket untuk menonton pertandingan di stadion.
"Segala hal berkaitan dengan regulasi terus kita cermati, dari internal Arema FC sendiri terus berbenah terutama sistem tiket online yang berhubungan dengan pengamanan di lapangan, setiap yang masuk jadi bisa teridentifikasi," katanya.
Pada pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC, Sabtu (15/7/2023), personel kepolisian dan panitia pelaksana pertandingan mengamankan puluhan suporter akibat terjadi kericuhan. Dalam laga itu, pendukung Arema FC tidak diberikan kuota tiket sesuai aturan baru.
Baca Juga: Striker Andalan Shin Tae-yong Sindir Keputusan Wasit yang Anulir Gol PSS Sleman Lawan PSIS Semarang
Namun, pada saat pertandingan berjalan, ada sejumlah penonton yang merasa tidak senang ketika tim tuan rumah mencetak gol. Sehingga, pendukung tuan rumah mengidentifikasi sejumlah orang tersebut sebagai pendukung tim tamu.
Dalam laga tersebut, Persik Kediri menang atas Arema FC dengan skor 5-2. Dengan kemenangan itu, Persik Kediri menduduki peringkat sembilan dengan empat poin, sedangkan Arema FC di posisi ke-17 dengan satu poin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jejak Sukses Timur Kapadze di Asia, Piala Dunia dan Olimpiade Jadi Modal Latih Timnas Indonesia
-
Dulu Ditunggu Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Maluku Ini Kini Kena 'Red Flag' Dikit-dikit Cedera
-
Pascal Struijk: Van Gaal Menelpon Saya Langsung
-
Memaksimalkan Jeda FIFA Match Day, PSIM Yogyakarta Gelar Uji Coba Meratakan Menit Bermain Skuad
-
Alasan Carlos Perreira Jadi Nahkoda Baru Madura United Lanjutkan BRI Super League
-
Ole Gunnar Solskjaer Bongkar Awal Musabab Kehancuran Karier Jadon Sancho di MU
-
Duet Maut di Lini Belakang AC Milan Bikin Fabio Capello Terkesima
-
Kandas! Akui Tak Bisa Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Mungkin Latih Liverpool
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Bukan Indonesia, Ternyata Inilah Wakil Asia Terburuk di Piala Dunia U-17 2025