Suara.com - Legenda sepak bola Tanah Air, Kurniawan Dwi Yulianto memberi nasihat kepada Saddil Ramdani yang belakangan ini sering berdebat dengan netizen. Ia mengaku tahu betul bagaimana karakter Saddil.
Kurniawan Dwi Yulianto seperti diketahui pernah menjadi pelatih Saddil di Sabah FC di Liga Super Malaysia pada 2020 dan 2021. Kurniawan juga yang membawa eks Persela lamongan tersebut ke Malaysia dari sebelumnya membela Bhayangkara FC.
Saddil pun sampai sekarang masih menjadi andalan Sabah FC. Bahkan, ia kini menjadi salah satu pemain inti dalam tim.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Saddil sempat kesal karena netizen sering membandingkannya ketika di Timnas Indonesia. Baru-baru ini, ia juga dihujat karena kedapatan menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia.
Kurniawan yang tahu bagaimana Saddil meminta dia untuk tak terus meladeni netizen. Pasalnya, ada perbedaan antara klub dan tim nasional.
"Saya sedikit banyak tahu tendang Saddil. Maksudnya, saya kemarin sempat ke Sabah juga untuk bertemu dengan dia," kata Kurniawan di Pancoran Soccer Field, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
"Saya beri tahu dia, tidak usah diladeni. Cuma namanya manusia mungkin kan ada batasnya. Saya tahu anak ini baik. Menurut saya, dia kalau bekerja tidak setengah-setengah."
"Dia akan memberikan 100 persen. Mungkin di Sabah FC dia kan berkompetisi penuh. Jam bermainnya tinggi. Kalau di Timnas Indonesia, seperti di FIFA Matchday terakhir, hanya dua kali pertandingan," sambungnya.
Saddil memang minim menit bermain di Timnas Indonesia. Contohnya saat FIFA matchday periode Juni lalu saat bersua Palestina dan Argentina.
Baca Juga: Lolly Akui Tidak Benci Nikita Mirzani: Mau Gimana Juga Itu Tetap Mama Aku
Ketika melawan Palestina yang berakhir seri 1-1, Saddil turun dalam waktu 19 menit. Sedangkan saat bersua Argentina, ia cuma duduk manis di bangku cadangan.
"Jadi menurut saya, penilaiannya jangan seperti itu. Kalau kita membandingkan Saddil saat bermain di klub, tentu dia lebih bagus. Sebab, karena hampir setiap minggu dia bermain dan tidak selamanya juga dia bermain bagus," terang Kurniawan.
"Mungkin saat dia bermain bagus saja yang dilihat. Iya kan. Tapi, saat dia tidak perform mungkin tidak dilihat. Di FIFA Matchday terakhir dia bermain cuma beberapa menit."
"Mungkin saat itu dia sedang tidak perform. Nah, itu yang dilihat. Jadi tidak fair menurut saya kalau perbandingannya antara klub dan timnas," pungkas eks pemain tim nasional Indonesia tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Media Inggris Ulas Pemain Keturunan Indonesia: Pilar Tak Tergantikan, Siapa Dia?
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming BRI Super League PSM vs Persija Malam Ini
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
Elkan Baggott Menghilang, Ipswich Town Ditimpa Kesialan
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Andre Onana Luar Biasa! Cetak Assist Bawa Trabzonspor Raih Poin
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: LOSC Lille Digilas RC Lens
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?