Suara.com - Saat ini kita tahu bahwa Marc Klok merupakan salah satu gelandang terbaik di Indonesia. Namun, siapa sangka itu bukanlah posisi aslinya ketika meniti karier sepak bola.
Pria berusia 30 tahun ini saat ini memperkuat Persib Bandung sebagai seorang gelandang. Dia bisa bermain sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan, dan gelandang serang.
Namun ternyata dalam Podcast Sport77 Official yang tayang di YouTube, Marc Klok sempat membahas bahwa ketika kecil dia memilih posisi sebagai penyerang.
Lebih menarik lagi, alasan Klok menjadi penyerang ini juga sangat lucu. Bahkan ketika dia membahas alasannya, Klok sampai tertawa terkekeh-kekeh.
Ketika ditanya oleh host di Podcast ini yaitu Mamat Alkatiri dan Riphan Pradipta, Marc Klok langsung tersenyum.
“Dulu saya memilih posisi sebagai penyerang," ucapnya sambil tertawa.
Spontan Mamat langsung menjawab ungkapan dari Klok dengan menanyakan alasan mengapa ia memilih posisi penyerang ketika kecil.
“Saya rasa yang namanya anak kecil, semuanya hanya mau mencetak gol. Semua orang mau cetak gol," jawabnya.
Berubah Jadi Gelandang
Namun seiring berjalannya waktu, Klok yang telah beranjak dewasa dan lebih serius di sepak bola akhirnya paham jika selain penyerang, masih ada posisi penting lainnya.
Pada masa itu dia mencoba menjadi gelandang serang dan mengenakan jersey nomor 10. Posisi ini Klok mainkan dalam waktu yang cukup lama.
“Pada akhirnya, saat saya mulai menekuni sepak bola secara serius. Saya memilih gelandang serang dan menggunakan nomor 10,” ucapnya.
“Saya merasa pada waktu remaja dulu, saya selalu bermain sebagai gelandang serang," lanjutnya.
Perjalanan soal mencari posisi terbaik ternyata tidak sampai di sini. Karena ketika Klok sudah masuk ke ranah profesional di FC Utrecht, dia mulai mencoba bermain sebagai gelandang bertahan.
“Ketika saya bergabung dengan klub profesional pertama saya, FC Utrecht, di sana posisi saya berubah menjadi gelandang bertahan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Bintang Persita Tangerang Mentas di Piala Afrika 2025, Hadapi Eks Man City
-
Diisukan Gabung Klub Serie B Italia, Bek Persib Bandung Buka Suara
-
Harapan Bali United usai Rekrut Eks Gelandang Timnas Jepang U-23
-
Diumumkan sebagai Pelatih Anyar Persebaya, Bernardo Tavares: Terima kasih
-
Opsi Penyerang Arsenal Kian Ngeri, Striker Brasil Siap Comeback saat Hadapi Crystal Palace
-
Ujian Berat Menanti John Herdman Saat Menjabat Pelatih Timnas Indonesia
-
Asnawi Menangis usai Garuda Gagal ke Piala Dunia 2026: Hanya 57 Pemain yang Punya Kualitas
-
Pemain Persib Bandung Federico Barba Dilaporkan Sepakat Gabung Klub Italia
-
Bukan Januari! Media Italia Bongkar Waktu Sebenarnya AC Milan Datangkan Jay Idzes
-
Rekor John Herdman Lebih Mentereng dari Shin Tae-yong, Bisa Katrol Ranking FIFA Timnas Indonesia?