Suara.com - Rui Pinto, orang di balik situs anonim Football Leaks yang memuat informasi rahasia transfer sepak bola telah dijatuhi hukuman empat tahun. Meski demikian, dia tak perlu menjalani hukumannya di penjara.
Pinto dijatuhi hukuman percobaan oleh pengadilan Portugal pada Senin (11/9/2023) setelah dinyatakan bersalah di lima negara karena masuk tanpa izin ke sistem komputer, satu dakwaan percobaan pemerasan dan tiga dakwaan penyadapan korespondensi untuk mengakses email, menurut media Portugal.
Dilansir dari Goal Internasional, Selasa (12/9/2023), dia dihukum karena meretas komputer milik dana investasi olahraga Doyen, kantor jaksa agung Portugal dan sebuah firma hukum di Lisbon.
Pria berusia 34 tahun ini mendirikan situs web (FootballLeaks) pada tahun 2015 dan secara teratur mengungkapkan informasi terkait biaya transfer dan kontrak yang ditandatangani oleh para pemain top.
Selain mempublikasikan dugaan rincian kontrak Neymar, yang saat itu bermain untuk Barcelona, dan Gareth Bale, yang berada di Real Madrid, ada juga tuduhan yang dibuat terhadap Manchester City dan Paris Saint-Germain terkait dengan penyimpangan keuangan.
"Pengadilan memutuskan Rui Pinto akan dijatuhi hukuman empat tahun... tetapi tidak perlu menjalani hukuman di penjara," kata Hakim Margarida Alves dikutip dari Sky Sports.
"Pengadilan berharap penyesalannya (yang ditunjukkan Rui Pinto di pengadilan) serius dan mulai sekarang dia menahan diri untuk tidak melakukan tindakan seperti yang dijelaskan di sini."
Pinto menghadapi sebanyak 90 dakwaan namun berargumen bahwa dia bertindak sebagai pelapor. Oleh karena itu, pengadilan hanya memvonisnya atas tindak pidana pemerasan terhadap Doyen.
Menurut Assoicated Press, pengacara Pinto membantu meringankan dakwaan dengan memberi tahu pengadilan bahwa kelakuan pelapornya, pada akhirnya, membantu pihak berwenang Eropa dalam banyak penyelidikan dan Pinto yang kini berusia 34 tahun bekerja sama dengan pihak berwenang di Belgia, Prancis, Swiss, dan Malta.
Baca Juga: Resmi Diperkenalkan, Ini Penampakan Mason Greenwood dengan Seragam Getafe
Secara total, 77 tuduhan akses tidak patut dan pelanggaran korespondensi telah diampuni.
Pinto belum diadili dalam kasus kedua, di mana ia didakwa oleh jaksa Portugal sehubungan dengan 377 pelanggaran terkait peretasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Mees Hilgers Akhirnya Dimainkan FC Twente, Tampil 90 Menit Bantu Raih Kemenangan Telak
-
Kumpulan 'Dosa-dosa' Sepak Bola Malaysia, Terakhir Skandal Dokumen Pemain Keturunan
-
Kemenangan Inter Milan atas Slavia Praha Makan Korban, Chivu Buka Suara
-
Luis Figo Kembali ke Barcelona, Insiden Kepala Babi 23 Tahun Lalu Bakal Terulang?
-
Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming Bangkok United vs Persib Bandung
-
Cuma Irak yang Belum Umumkan Skuad Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Alasannya
-
Luis Enrique Sebut PSG dan Barcelona Punya Gaya Main Serupa
-
7 Pemain Digantung FIFA, Legenda Malaysia: Lupakan Mereka, Cari Talenta Lokal
-
PSG Punya Rekor Menawan: Mampukah Enrique Redam Kenangan Pahit di Stadion Lluis Companys?