Suara.com - Klub Bundesliga, Bayern Munich akan memanggil salah satu pemainnya, Noussair Mazraoui karena mendukung Palestina dalam konflik yang terjadi baru-baru ini di jalur Gaza.
Mazraoui yang merupakan pesepak bola asal Maroko mendukung Palestina dalam konteks meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut yang melibatkan Israel.
Dilansir dari Marocco World News, Selasa (17/10/2023), Bayern Munich mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan niat mereka untuk melakukan "diskusi pribadi yang mendalam" dengan Mazraoui setelah pemain tersebut kembali ke Munich.
Saat ini, Mazraoui tengah membela Timnas Maroko dalam Kualifikasi Piala Afrika 2023 yang bakal berlangsung tahun depan menyusul masalah cuaca panas di Pantai Gading selaku tuan rumah.
Dalam pernyataan itu, Bayern menegaskan kembali komitmennya terhadap nilai-nilai tertentu, menekankan solidaritasnya dengan Israel di tengah siklus kekerasan yang mereka gambarkan sebagai “serangan teroris terhadap Israel.”
“Semua orang, termasuk setiap karyawan dan setiap pemain, mengetahui nilai-nilai yang dijunjung FC Bayern. Kami telah mempublikasikan nilai-nilai ini dan dengan tegas menyatakannya,” kata klub.
Pernyataan Bayern Munich telah memicu berbagai tanggapan dan kontroversi. Beberapa pihak di media Jerman mengkritik Noussair Mazraoui dan menuduhnya mendukung terorisme.
Mereka juga meminta pemain tersebut untuk menjauhkan diri dari apa yang mereka sebut sebagai "pertumpahan darah yang disebabkan oleh Hamas" dan menuntut penjelasan atas pandangan pribadinya.
Sementara itu, beberapa kritikus menyoroti pentingnya memahami konteks yang lebih luas dari konflik Israel-Palestina, termasuk isu-isu seputar pendudukan dan kekerasan terhadap warga Palestina selama beberapa dekade.
Baca Juga: Serge Gnabry Cedera Patah Tulang Lengan Saat Bayern Munich Hadapi Preuben Munster
Marocco World News menganggap "serangan" pada Mazraoui mencerminkan perbedaan pandangan yang ada di banyak institusi Barat dalam mengkarakterisasi konflik tersebut, dengan mengecualikan pejuang perlawanan Palestina sebagai "teroris" sementara bersimpati dengan Israel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia
-
Dibeli Cuma Rp507 M, Gianluigi Donnarumma Transfer Terbaik Premier League
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Enzo Maresca Tendang Raheem Sterling ke Lemari, Legenda Chelsea Geram
-
Big Match BRI Super League PSM vs Persija: Pasukan Ramang Incar Kebangkitan
-
Willem II vs Jong Ajax: Rapor Nathan Tjoe-A-On Tundukkan 2 Pemain Keturunan Indonesia
-
Malam Ini Kick Off! Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta
-
Dua Gol Marcus Rashford untuk Barcelona: Ruben Amorim Menyesal?
-
Statistik Arema FC vs Persib: Singo Edan Cari Jalan Tembus Tembok Maung Bandung