David juga menjadi pemain pertama yang mencetak empat gol dalam satu pertandingan di Piala Dunia U-17 saat Spanyol menutup grup dengan kemenangan 13-0 atas Selandia Baru - margin kemenangan terbesar yang pernah dicatat dalam sebua pertandingan.
Di perempat final, Spanyol menghadapi tuan rumah Mesir. David pun sudah menjadi momok bagi kubu lawan sebelum laga dimulai.
"Kami tiba di stadion dua jam sebelum pertandingan dimulai, dan stadion itu penuh sesak dan mereka [para penggemar] berteriak dan berteriak. Saat itu saya mempunyai target yang sangat besar di punggung saya karena sayalah yang mencetak gol. Jadi para pemain cukup konfrontatif ketika kami keluar dan mencoba mengintimidasi saya. Penonton menyoraki setiap kali saya menyentuh bola," kenangnya seperti dimuat laman resmi FIFA.
Di laga tersebut Spanyol menang 2-1 dan menghadapi Ghana di Semifinal. Sayang, di babak 16 besar Spanyol dipaksa menyerah dengan skor 1-2 oleh Ghana.
Di perebutan tempat ketiga, Spanyol menghadapi Jerman yang dikalahkan Brasil di semifinal. Di laga tersebut David cs menang tipis 2-1.
Gagal membawa pulang gelar, paling tidak David tidak pulang dengan tangan hampa. Total tujuh gol yang dilesakkannya diganjar dengan sepatu emas di ajang tersebut.
Namun penghargaan sepatu emas tersebut tidak mampu mengobati kesedihan David, yang kecewa timnya gagal keluar sebagai juara dunia.
“Saya akan menukar Sepatu Emas dengan memenangkan gelar bersama Spanyol,” kata David.
“Bisa dikatakan, Sepatu Emas tetaplah Sepatu Emas, tidak banyak orang yang memilikinya. Ini adalah hal yang sangat langka, jadi sejujurnya saya cukup bangga akan hal itu."
Baca Juga: 5 Pemain Legendaris Jebolan Piala Dunia U-17, dari Luis Figo hingga Carlos Tevez
"Saya mengingatnya [turnamen] seperti baru kemarin, dan itu sudah cukup lama! Jika Anda melihat ke belakang, jelas akan sangat menyenangkan untuk menang, tapi itu adalah pengalaman yang luar biasa. Kami masih anak-anak, menjalani apa yang diinginkan oleh anak mana pun bermimpi."
Kenyataan Pahit yang Mengantarkan Kesuksesan
Kedua turnamen pada tahun 1997 tersebut pun membuka pintu karier bagi David. Dia terus mencetak gol di level pemain muda, hingga sebuah tekel merobek ligamen internal di lututnya dan membuatnya absen selama sebagian besar tahun 1998. Apa yang terjadi selanjutnya jauh lebih buruk, dan mengubah jalan hidupnya.
"Pada tahun 1999, saya kembali dan dekat dengan tim utama. Suatu hari saya bangun dan pergi menyikat gigi dan punggung saya terasa sakit. Sejak saat itu, saya menderita sakit punggung kronis selama hampir sepuluh tahun," kenang David.
“Saya tidak tahu kenapa hal itu terjadi, tidak ada yang tahu [mengapa]. Saya kira itu adalah kerusakan, tapi sampai hari ini, saya tidak begitu yakin."
"Kami sudah menjalani tes, saya menemui semua dokter terbaik di dunia, semua dokter Real Madrid memeriksa saya, tapi penyakit itu tidak kunjung hilang. Rasa sakit itu selalu ada setiap menit, setiap hari dalam hidup saya."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Kapan Pengumuman John Herdman Resmi Pelatih Timnas Indonesia?
-
Bertolak ke Padang dengan Dua Misi, Persija Jakarta Bawa Ambisi Kemenangan dan Empati untuk Sumatra
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa
-
Mantan Pelatih Vidal Resmi Ditunjuk Jadi Nakhoda Anyar Persijap Jepara
-
Prediksi Everton vs Arsenal: Ujian Natal The Gunners, Mikel Arteta Wajib Fokus
-
John Herdman Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Pengalaman Redam Ego Bintang Rp1,1 Triliun
-
Runtuhkan Dominasi Thailand, Timnas Futsal Indonesia Juara SEA Games 2025!
-
6 Tahun Perkuat Manchester United, Bruno Fernandes Ungkap Alasan Dirinya Bertahan
-
Prediksi Tottenham vs Liverpool: Spurs Dihantui Rekor Buruk, The Reds Datang dengan Pede
-
Harry Kane Puji Kualitas Wonderkid 17 Tahun Bayern Munich