Suara.com - Pelatih kawakan Portugal, Jose Mourinho kembali menunjukkan tabiat aslinya yang suka mengkritik keras pemainnya sendiri usai hasil buruk yang diraih tim. Terbaru, pemain AS Roma jadi sasaran nyinyirnya Mourinho.
Manajer AS Roma, Jose Mourinho tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya usai Giallorossi hanya bisa bermain imbang 1-1 saat melawat ke Swiss, saat menghadapi Servette di laga matchday 5 Grup G Liga Europa, Jumat (1/12) dini hari WIB.
Gol pembuka striker Roma, Romelu Lukaku dibatalkan oleh Chris Bedia, yang membuat Giallorssi --julukan AS Roma-- terancam gagal lolos langsung ke fase gugur Liga Europa sebagai juara Grup G.
Dengan satu matchday tersisa di fase grup, Roma di peringkat kedua saat ini masih tertinggal dua poin dari Slavia Praha di puncak klasemen Grup G.
Jika hanya mampu finis sebagai runner-up, Roma harus mengikuti babak play-off dengan tim 'buangan' dari Liga Champions untuk bisa lolos ke fase gugur Liga Europa musim ini.
“Kami mempunyai peluang-peluang penting, namun awal babak kedua adalah sesuatu yang terlalu sering terjadi pada kami,” keluh Mourinho kepada Sky Italia, Jumat.
“Sangat disayangkan Anda tidak memiliki kamera di ruang ganti kami saat jeda, karena setiap kali saya menjelaskan kepada mereka bahwa lawan yang bermain di kandang sendiri yang tertinggal satu gol akan keluar untuk bertarung. Itu adalah reaksi alami, sesuatu yang kami harapkan," sambung pelatih berusia 60 tahun itu.
Secara khusus, Mourinho mengkritik penampilan gelandang AS Roma, Houssem Aouar. Tanpa tedeng aling-aling, Mourinho mengkritik keras eks gelandang Lyon itu.
“Sekali lagi kami bersikap dangkal dalam sikap kami, dalam interpretasi kami terhadap momen pertandingan ini. Ada pemain yang kembali melewatkan kesempatan untuk membuktikan diri, misalnya Aouar," ucap Mourinho.
“Ada beberapa yang duduk di bangku cadangan dan masuk (main) di Liga Italia Serie A dengan sikap yang bagus, lalu di Liga Europa mereka datang dengan sikap lamban, seperti tidak terbiasa duduk di bangku cadangan lalu tidak meningkatkan permainan," ketus eks pelatih Manchester United itu.
Dia menambahkan: “Kami sedang menuju play-off Liga Europa lainnya (seperti musim lalu), akan sulit melawan tim yang terdegradasi dari Liga Champions."
"Ini adalah dua pertandingan Eropa lainnya, salah satunya di Stadio Olimpico dengan penonton penuh, para penggemar menunjukkan kecintaan mereka. Saya tidak ingin membuat drama saat memasuki babak play-off."
“Dramanya adalah kami mendapat sikap yang salah dari para pemain ini dan mereka yang keluar di babak kedua seperti itu, berulang kali. Sejujurnya saya tidak memahaminya."
"Saya melatih 150 pertandingan Liga Champions, yang jauh lebih sulit, namun nampaknya ada orang-orang yang tidak memiliki sejarah hebat di Eropa dan memainkan pertandingan-pertandingan ini dengan sangat minim ambisi."
“Ada orang-orang yang memberikan segalanya selama 90 menit dan ada pula yang tampak tidak peduli pada kompetisi ini (Liga Europa)," tutup pelatih yang sukses membawa Inter Milan meraih treble prestisius pada 2010 silam tersebut.
Berita Terkait
-
Juventus Menangi Duel Lawan AS Roma, Bertahan di Posisi 5 Klasemen Liga Italia
-
Hasil Serie A: Wesley Franca Pahlawan, AS Roma Taklukkan Como di Olimpico
-
Aston Villa Raih 8 Kemenangan Beruntun, Rekor Luar Biasa Sejak 1914
-
Klasemen Liga Europa 2025/26: Lyon Kokoh di Pucuk, Lille Terperosok, AS Roma Panen Gol
-
Tim Dean James Keok dari Lyon Lewat Laga Super Seru di Liga Europa
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pantang Remehkan Semen Padang, Persija Bidik Poin Penuh
-
Rekor Sempurna Barcelona Berlanjut, Hansi Flick Sebut 8 Kemenangan Beruntun Bukan Sekadar Beruntung
-
Manchester United Digebuk Aston Villa, Roy Keane Puji Setinggi Langit Matheus Cunha
-
Rapor Pemain Manchester United Usai Takluk di Villa Park, Leny Yoro dan Ugarte Tampil Sangat Buruk
-
Sindiran Keras Media Vietnam: Timnas Indonesia U-22 Harus Belajar dari Kami!
-
Bruno Fernandes Cedera Parah Lawan Aston Villa, Manchester United Kehilangan Sang Kapten dalam Waktu
-
Arsenal Kokoh di Puncak, Mikel Arteta Ucap Pesan Menyentuh Kalbu
-
Barcelona Kokoh di Puncak Klasemen Liga Spanyol, Hansi Flick Minta Deco Beli Pemain Baru
-
Finalissima Argentina vs Spanyol: Potensi Lionel Messi Lawan Yamal Pertama Kali
-
Prediksi Semen Padang vs Persija Jakarta: Misi Sulit Tuan Rumah Hentikan Tren Ngeri Macan Kemayoran