Suara.com - Produsen apparel asal Jerman, Puma pada Selasa (12/12) mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri kesepakatan sponsor dengan Timnas Israel.
Namun Puma menyatakan bahwa keputusan itu telah diambil sebelum meletusnya konflik bersenjata terkini di Gaza.
Setelah melakukan tinjauan strategi pada akhir 2022, Puma akan menghentikan penyediaan jersey alias seragam untuk Timnas Israel mulai tahun depan.
"Ketika ada dua tim nasional yang baru saja menandatangani kontrak – termasuk tim baru – akan diumumkan lebih lanjut pada tahun ini dan 2024, kontrak dengan beberapa federasi seperti Serbia dan Israel akan berakhir pada tahun 2024," demikian pernyataan resmi Puma seperti dikutip dari AFP, Selasa.
"Keputusan ini diambil pada tahun 2022 sesuai dengan jadwal biasa untuk desain dan pengembangan kaus tim."
Kesepakatan dengan The Skyblue dan Whites --julukan Timnas Israel, yang ditandatangani pada 2018, memicu ajakan untuk memboikot jenama pakaian olahraga tersebut.
Para aktivis mengklaim bahwa Puma mendukung pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat melalui kesepakatan dengan Federasi Sepak Bola Israel.
Pada Oktober lalu, pecahlah perang antara Israel dan organisasi Hamas di Gaza, yang memperkuat seruan-seruan sebelumnya untuk memboikot produk yang mendukung Israel.
Perang dimulai ketika militan Hamas dari Jalur Gaza melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Manchester United vs Bayern: Main di Old Trafford, Mimpi yang Jadi Kenyataan buat Jamal Musiala
Israel meresponsnya dengan memulai serangan-serangan bom serta serangan darat di Gaza, yang telah menewaskan setidaknya 18.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola oleh Hamas.
Berita Terkait
-
Tolak Two-State Solution, Pandji Pragiwaksono Desak Indonesia Lebih Tegas Soal Palestina
-
Pesantren Di-framing Buruk, Arie Untung Curiga Ada Hubungannya dengan Gaza
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik
-
Heboh! Penampakan Sniper di Atap Stadion Laga Timnas Italia vs Israel
-
Tangis Haru Pecah di Gaza: Ribuan Warga Sambut Pembebasan Tahanan Palestina
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Daftar Trofi Juara Frank de Boer sebagai Pelatih, Digosipkan Jadi Calon Nakhoda Timnas Indonesia
-
Anak Buah Vladimir Putin Serang Sepak Bola Eropa: Sarang Korupsi dan Agen Nakal
-
Bojan Hodak Waspada! Selangor FC Jadi Ancaman Serius untuk Persib Bandung
-
7 Negara yang Dikabarkan Tertarik Gabung Jepang Bentuk Federasi Baru
-
Beri Lampu Hijau, Timur Kapadze Akui Belum Dapat Tawaran PSSI untuk Latih Timnas Indonesia
-
Ganyang Liverpool 2-1, Harry Maguire Minta Pemain MU Tak Terlena
-
Media China Sebut Indonesia akan Gabung apabila Jepang Buat Federasi Tandingan AFC
-
Pekan Berat Real Madrid: Lawan Juventus, Lanjut El Clasico, Pemain Bertumbangan
-
UPDATE Klasemen Liga Inggris: Arsenal di Puncak, Manchester City Tertinggal 3 Poin
-
Horor! Diego Forlan Dilarikan ke Rumah Sakit, Tulang Rusuk Patah dan Paru-Paru Robek