Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak ingin ada pembedaan dan istilah mengenai pemain diaspora atau lokal. Menurutnya, siapapun yang memperkuat tim nasional Indonesia merupakan bagian dan telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sehingga tidak harus dibedakan.
"Saya tidak mau lagi dengar istilah pemain luar, pemain dalam, sama aja. Siapa yang mau bangun merah putih, itu yang harus kita apresiasi," kata Erick usai menghadiri MoU Groundbreaking PSSI dan Rumah Sakit Abdi Waluyo di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Baca Juga: Media Vietnam Lempar Psywar: Timnas Indonesia Bukan Level Piala Asia, Angkat Koper dari Qatar Besok!
"Kemarin di U-17, saya melihat ada darah campuran dari Korea-Indonesia (Ji Da-bin). Itu terus mau apa, kita bedakan? Memang bapaknya sama ibunya udah tinggal di sini, anaknya lahir di sini," sambungnya.
Erick menegaskan bahwa siapapun mempunyai hak yang sama dan mengingatkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menghargai setiap warga negara yang sudah menjadi bagian dari Indonesia.
"Nah kemarin ada lagi pemain dari Sudan, Mesal. Nah bapak ibunya orang Sudan, sudah jadi lahir disini. Terus gimana? Kita tolak? Ya enggak lah, itulah bangsa Indonesia ya. Bangsa yang menghargai setiap warga negara yang sudah menjadi bagian dari Indonesia dan ingin membangun Indonesia," jelasnya seperti dimuat ANTARA.
Ke depannya mengenai dikotomi-dikotomi yang diberikan ke timnas Indonesia menurut Erick sudah tidak perlu dilanjutkan.
Berita Terkait
-
Debut di Pentas Eropa, Calvin Verdonk Hapus Kenangan Pahit yang Digoreskan Klub Marselino Ferdinan
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Blak-blakan! Presiden FIFA Puji Prestasi Timnas Indonesia di Depan Prabowo
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat