Suara.com - Perhatian publik semakin tertuju pada kasus tunggakan gaji yang dihadapi oleh pemain Kalteng Putra. Polemik ini bahkan sudah menyebar hingga jadi pembahasan internasional.
Kisruh antara tim dan pemain Kalteng Putra telah menciptakan ketegangan yang sangat mengkhawatirkan, menjadikan kasus ini semakin ramai diperbincangkan.
Dalam konteks ini, terdapat tiga fakta menarik yang perlu kita ketahui. Berikut adalah ulasannya.
1. Klub Menunggak, Pemain Diancam Pidana
Manajemen Kalteng Putra memutuskan untuk mengambil langkah hukum dengan menggugat para pemainnya.
Pemain-pemain ini dituduh melakukan pencemaran nama baik terhadap klub yang dikenal sebagai Laskar Isen Mulang, setelah mereka mengunggah keluhan mengenai keterlambatan pembayaran gaji. Para pemain dihadapkan pada tuduhan pelanggaran Undang-Undang ITE.
Baca juga: Setahun 'Hilang', Persija Dapat Tambahan Personil Jelang Lanjutan Liga 1 Kontra Borneo FC
Tidak hanya itu, kuasa hukum Kalteng Putra juga menegaskan bahwa klub tersebut berencana menggugat secara perdata para pemain.
Alasannya, klub yang berbasis di Palangkaraya ini yakin tidak melanggar ketentuan kontrak dengan para pemain.
Baca Juga: 2 Komentar Menarik Shin Tae-yong ke Media Korea Selatan Soal Kontraknya di Timnas Indonesia
2. FIFPro Memberikan Dukungan untuk Pemain
Kasus tunggakan gaji yang menimpa pemain Kalteng Putra mendapatkan perhatian dari FIFPro, organisasi yang mewakili asosiasi pesepak bola di seluruh dunia.
FIFPro menyatakan dukungan penuh untuk para anggota tim yang dikenal sebagai Laskar Isen Mulang ini, agar dapat memperoleh hak-hak mereka.
Baca juga: Potensi Pratama Arhan Jadi Sorotan Eks Pelatih Spesialis Throw In Liverpool
"Kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada para pemain Kalteng Putra yang hanya menuntut penghormatan terhadap hak dasar mereka sebagai karyawan, termasuk hak untuk menerima pembayaran gaji yang seharusnya mereka dapatkan," demikian disampaikan dalam pernyataan resmi FIFPro di laman mereka.
"Sangat disayangkan bahwa pihak manajemen Kalteng Putra tidak hanya melanggar kontrak dengan tidak membayar gaji pemain, tetapi juga melakukan tindakan yang tidak patut dengan mengintimidasi para pemain melalui pendekatan kriminalisasi," lanjut pernyataan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
-
Timnas Indonesia U-17 Target Minimal Seri Lawan Zambia, Syukur-syukur Bisa Menang
-
Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
-
Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia
-
Dibeli dengan Mahar Rp2,2 T, Declan Rice Menjelma Jadi Gelandang Terbaik Dunia
-
Seberapa Hebat Calvin Verdonk di Laga Kontra Angers di Liga Prancis? Ternyata Tuai Pujian!
-
Mees Hilgers Terancam Absen di Laga Debut Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Lawan Brasil dan Honduras, Misi Timnas Indonesia Tembus Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan