Suara.com - Wahyudi Hamisi, Pemain PSS Sleman telah menyampaikan permohonan maafnya kepada Bruno Moreira dan tim Persebaya Surabaya menyusul sebuah insiden mengejutkan yang terjadi selama pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo pada hari Minggu.
Tindakan Wahyudi yang mengarah ke kepala Bruno telah menarik perhatian dan kritik tajam, menyebabkan Persebaya mengajukan protes resmi ke PSSI.
Dalam penjelasannya, Wahyudi menguraikan bahwa insiden tersebut terjadi tanpa sengaja. Dia mengklaim tidak memiliki niat untuk menyakiti Bruno, yang sudah berada di tanah sebelum kejadian.
"Apapun yang saya lakukan itu saya akui saya salah. Dan sekali lagi saya mohon maaf kepada Bruno dan kepada tim Persebaya atas kejadian kemarin. Terima kasih," kata Wahyudi Hamisi dalam akun instagram PSS Sleman, Selasa pagi.
Sebelum video permintaan maaf tersebut, Wahyudi dan PSS telah menyatakan permintaan maaf mereka kepada Bruno dan Persebaya.
PSS juga menyampaikan harapan agar insiden serupa tidak terulang lagi, demi keselamatan para pemain.
PSS berharap Bruno tidak mengalami cedera atau efek jangka panjang pasca insiden tersebut, menegaskan permintaan maaf atas kejadian yang tidak diinginkan tersebut.
Baca Juga: Aksi Brutal Pemain PSS Saat Lawan Persebaya, Ini Komentar Sekjen PSSI
Presiden Direktur PSS Gusti Randa menyesalkan bahwa rekaman video yang beredar tidak menunjukkan rangkaian peristiwa secara lengkap sebelum insiden.
Gusti menekankan bahwa Bruno telah jatuh sebelumnya karena dilanggar oleh pemain PSS, namun permainan terus berlanjut dan bahkan sempat ada serangan dari Persebaya.
Gusti juga menyampaikan permintaan maaf kepada Persebaya dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan, untuk menjaga keamanan dan keselamatan pemain di sepak bola Indonesia.
Berita Terkait
-
Siapa Wahyudi Hamisi? 'Si Kaki Maut' Pemain PSS Sleman Punya 2 Korban di Persebaya, Ada yang Kariernya Hancur
-
Kisah Horor Tekel Maut Wahyudi Hamisi Hingga Robertino Pugliara Cedera Parah dan Gantung Sepatu saat Karier Moncer
-
Persebaya Layangkan Surat Protes Soal Aksi Tindak Kekerasan Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira
-
Aksi Brutal Pemain PSS Saat Lawan Persebaya, Ini Komentar Sekjen PSSI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Prahara Klub Kevin Diks: Jalan Borussia Milik Roland Virkus Dipertanyakan
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
-
Rapor Pemain Indonesia di Liga Thailand 2025, Siapa yang Paling Bersinar Musim Ini?
-
Beda Gaji Bak Langit dan Bumi, Emil Audero Lebih Jago Dibanding Kiper Juventus
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Stadion San Siro Akan Rata dengan Tanah, AC Milan-Inter Banjir Cuan
-
Conte Murka! Kartu Merah Di Lorenzo Hancurkan Rencana, Kevin De Bruyne Jadi Korban
-
Tiga Kontroversi Wasit Sivakorn Pu-udom Bikin Suporter Timnas Indonesia Cemas Hadapi Irak