Suara.com - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija memberikan petunjuk bahwa dia bersedia melepaskan pemainnya untuk bergabung dengan timnas Indonesia U-23.
Timnas Indonesia U-23 dijadwalkan akan berkompetisi dalam Piala Asia U-23 2024 yang akan diselenggarakan di Qatar pada periode 15 April hingga 3 Mei 2024.
Meski begitu, ada kendala yang muncul terkait pemanggilan pemain lantaran kompetisi bergulir di luar kalender resmi FIFA.
Baca juga: 2 Fakta Menarik Kemenangan Persebaya atas PSS Sleman di Liga 1, Gol Dahsyat Tercipta
Beberapa tim Liga 1 2023-2024 secara terang-terangan menolak melepas pemain ke skuad Garuda. Pasalnya, PSSI dan PT LIB punya regulasi bahwa setiap tim wajib menurunkan pemain U-23 minimal 45 menit di setiap laga.
Namun, baru-baru ini, PSSI dan PT LIB resmi mencabut regulasi tersebut dengan tujuan memungkinkan klub untuk melepas pemainnya ke timnas Indonesia U-23.
Meskipun regulasi telah dihapus, langkah ini sepertinya belum sepenuhnya menyelesaikan semua masalah yang muncul.
Hal ini terutama berkaitan dengan banyaknya pemain U-23 yang menjadi pilar utama dalam tim Liga 1 2023-2024.
Masalah semakin rumit karena musim Liga 1 2023-2024 hampir mencapai akhir, dan setiap tim berharap untuk tidak kehilangan pemain kunci.
Baca Juga: Dikalahkan Persis Solo, Bernardo Tavares Blak-blakan Pemain PSM Makassar 3 Bulan Tak Gajian
Dalam konteks ini, ada kabar baik yang diterima dari Persis Solo, di mana pelatih mereka, Milomir Seslija, mengisyaratkan siap melepas pemainnya, termasuk Ramadhan Sananta.
Baca juga: Jadi Bek Tengah 'Sendirian', Elkan Baggott Dapat Pujian Selangit
Pernyataan ini disampaikan oleh Seslija tepat setelah pertandingan melawan PSM.
Persis mengalahkan PSM 1-0 di Stadion Manahan. Pelatih Milomir Seslija menilai perubahan susunan pemain tak jadi masalah bagi dirinya dengan hasil pertandingan adalah yang terpenting.
"Pentingnya bukan pada apakah pemain muda atau tidak yang bermain. Hari ini, kami memasukkan tiga pemain U-23," kata Milomir Seslija.
"Ketika menghadapi Barito, kita perlu mempertimbangkan variasi taktik, karena bila kita tetap menggunakan skema yang sama, lawan dapat dengan mudah membaca strategi kita," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
'Dendam Kesumat' Terbalaskan! Media Korsel Ejek Kegagalan Timnas U-23 dan Singgung STY
-
Media Korea Selatan Puas Bisa Balas Dendam ke Timnas Indonesia U-23
-
Tidak Kalah di FIFA Matchday, Ranking FIFA Timnas Indonesia Justru Anjlok
-
Penyebab Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok Parah Hari Ini
-
Gerald Vanenburg Dipecat? Nasibnya di Tangan Alexander Zwiers
-
Kenapa Erick Thohir Tak Banyak Kritik Gerald Vanenburg usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total?
-
Permohonan Maaf Tulus Kiper Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Asia U-23 2026
-
Pendidikan Raffi Ahmad, Calon Menpora Punya Klub yang Kini Terjungkal dari Liga 1 ke Liga 3
-
Momen Pemain Timnas Indonesia Semringah Saat Bertemu Tangan Kanan Shin Tae-yong
-
Pemain Keturunan Rp 2,61 Miliar Andalan STY Tidak Jago Setelah di Latih Era Patrick Kluivert