Suara.com - Pelatih Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengungkap alasan skuadnya tak bisa cetak gol saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung Kamis malam kemarin.
Menurutnya kelemahan pemain lini depan jadi alasan.
Tanpa David da Silva dan Ryan Kurnia, pemain pengganti masih belum maksimal untuk mencetak gol.
"Masalahnya hanya di penyerangan, kami menciptakan banyak peluang tapi kami tidak bisa mencetak gol. Dalam sepakbola, permainan dilakukan untuk mencetak gol. Jika tidak mencetak gol, maka secara penyerangan itu belum cukup bagus," kata Bojan dalam Post Match Press Conference.
BACA JUGA: Shin Tae-yong Sebut Akan Ada Pemain Naturalisasi Baru untuk Timnas Indonesia Sebelum Juni 2024
Namun dia tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang sudah berusaha keras, termasuk pemain muda yang tampil baik, dan juga lini bertahan yang solid.
"Selama 90 menit, mungkin mereka hanya memiliki satu tendangan ke gawang. Saya rasa pada bagian ini berjalan sangat baik, gelandang juga tidak bermain buruk. Adzikry di pertandingan ini pertama kali bermain dan dia cukup baik," ucapnya.
Persib Bandung gagal meraih poin penuh usai ditahan imbang tim tamu Bhayangkara FC pada pekan ke-30 Liga 1 Indonesia 2023/2024 dengan skor 0-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis malam.
BACA JUGA: Kontrak Shin Tae-yong Diperpanjang atau Tidak Ditentukan Usai Piala Asia U-23
The Guardian berhasil mengimbangi permainan Maung Bandung lewat berbagai serangan maupun pertahanan yang kokoh sehingga Persib Bandung tidak dapat mencetak gol.
Dengan hasil ini, untuk sementara Persib Bandung masih di peringkat dua klasemen Liga 1 dengan 55 poin, sementara Bhayangkara FC tertahan di posisi ke-17 dengan 20 poin. Kedua tim sama-sama telah memainkan 30 pertandingan.
Pada laga itu, Bhayangkara FC mendapatkan peluang emas pertamanya pada menit pertama lewat tendangan Dendi Sulistiawan di luar area penalti. Namun masih diantisipasi oleh Teja Paku Alam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat