Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan alasan terhambatnya penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di BRI Liga 1 2023/2024. Menurutnya, hal itu dikarenakan wasit belum siap menggunakan teknologi tersebut.
Erick menjelaskan VAR di Indonesia sejatinya sudah siap dipakai. Namun, jumlah wasit yang bisa mengoperasikan tidak mencukupi. Sebagian dari mereka sebelumnya tak mengerti sampai ada salah pencet.
Sebelumnya, VAR di BRI Liga 1 2023/2024 ditargetkan bisa digunakan awal 2024. Tapi kemudian diputuskan mundur dan akan digunakan di championship series.
Baca Juga: Belum Juga Main, Timnas Indonesia Cetak Rekor Mengejutkan di Piala Asia U-23
Hal itu membuat memicu anggapan PSSI tidak serius mengenai pemakaian VAR. Erick pun meluruskan dengan menyebut jika saat ini sedang dilakukan pembekalan terhadap wasit VAR.
"Var-nya sudah siap! Wasitnya belum siap, jumlahnya tidak cukup!,” kata Erick Thohir dilansir dari Instagram miliknya, Sabtu (13/4/2024).
“Terus masa mesti dipaksakan ada VAR! Mereka nggak mengerti, mencetnya saja salah!. Nah, ternyata terhambat, di situ mesti dibalik, bukan berarti Erick Thohir atau PSSI, atau Liga tidak komit terhadap VAR, tetapi ada fundamental yang belum benar di sepak bola Indonesia. People atau sumber daya manusianya.”
“Nah, karena itu dengan training dan dengan sistem segala baru bisa nanti championship series," sambung lelaki yang juga menteri BUMN tersebut.
Lebih lanjut, Erick mengatakan penerapan VAR yang telat tidak menjadi masalah. Asalkan, wasit-wasit di BRI Liga 1 bisa memimpin pertandingan dengan kualitas.
"Tetapi daripada tidak ada, lebih baik telat. VAR tidak menyelesaikan pertandingan yang baik. Kenapa? Perwasitan Indonesia perlu waktu," jelas Erick.
"Makanya kita dorong lagi, tahun depan kita ingin ada wasit-wasit asing yang dijadikan tandem, tetapi kita tidak mau wasit yang dari luar negeri juga dikontrak full satu tahun. Kenapa? Nanti bisa kena lagi match fixing."
“Dengan mereka bergantian dan ada pengawasan yang menyeluruh, jadi kita ada check and balance. Dan apalagi sistem perwasitan ini nanti digitalisasi, kita sudah siapkan yang dari Inggris."
“Kemarin kita sudah down payment sistemnya. Nanti semua perwasitan itu transparan. Penugasan transparan, lalu kalau ada kecelakaan direkam, lalu wasit lain bisa melihat, kalau klub tidak suka langsung komplain di sistem, Indonesia ini luar,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Jenson Seelt Buka Suara Soal Darah Indonesia Miliknya, Kode Merapat ke Skuad Garuda?
-
Okto Maniani Kecam Aksi Rasis terhadap Yakob Sayuri, Desak PSSI Bertindak Tegas
-
Ajax Amsterdam Umumkan Jordi Cruyff sebagai Dirtek Baru 1 Januari 2026?
-
Hitung-hitungan Peluang Persib Bandung Lolos ke Babak 16 Besar ACL 2
-
Jadwal Pertandingan Persib Bandung vs Bangkok United di ACL 2: Penentuan Menuju Babak 16 Besar
-
AC Milan Serius Ingin Rekrut Jay Idzes, Perwakilan Klub Datangi Markas Sassuolo
-
Kata-kata Cristian Chivu Usai Inter Milan Dihajar Liverpool, Singgung Wasit dan VAR
-
Arne Slot Buka Peluang Mohamed Salah Kembali ke Skuad Liverpool
-
Phil Foden Bisa Jegal Arsenal Raih Juara Liga Inggris Musim ini
-
Klasemen Liga Champions: Liverpool Hajar Inter Milan, Persaingan 8 Besar Semakin Sengit