Suara.com - Jelang berakhirnya BRI Liga 1 2023/2024, muncul dugaan tindak kecurangan alias match fixing. Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta hal tersebut dibuktikan andai benar terjadi.
Dugaan match fixing atau pengaturan skor muncul setelah Persik Kediri secara mengejutkan takluk dari Bhayangkara FC dengan skor telak 0-7.
Melihat perbedaan posisi yang jauh antara kedua tim dengan Persik di papan atas dan Bhayangkara FC sebaliknya, banyak yang menduga ada kecurangan di laga tersebut.
Baca juga: Piala Asia U-23 2024: Julukan Keren Ernando Ari usai Tepis Penalti Australia
Persik Kediri pun sudah mengirimkan surat kepada Satgas Antimafia Bola buat menyelidiki kasus ini. Erick mengatakan pihaknya juga akan menelusuri andai tercium kecurangan.
"Kalau dugaan-dugaan silahkan, tapi itu perlu dibuktikan. Seperti kemarin Persik Kediri melaporkan ke Satgas, saya sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI juga mengirimkan surat ke Komdis agar keduanya terpadu, jangan nanti terbelah-belah," kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (19/4/2024).
"Saya juga pastikan kemarin dengan Komite Perwasitan, saya sudah bicara dengan pak Ogawa, pak Rudi, pak Jimny, pak Purwanto, dan saya juga bicara dengan pak Zainudin (Amali), bu Ratu Tisha, pak Sekjen, kita akan lakukan pengawasan, termasuk perwasitan," jelasnya.
Erick menjelaskan pihaknya tidak akan pandang bulu. Semua yang bersalah akan mendapat ganjarannya.
Namun, semua ada aturannya. Ada penelusuran terlebih dahulu sebelum memutuskan bersalah atau tidak.
Baca Juga: 14 Tim yang Sudah Pasti Main di BRI Liga 1 Musim Depan
"Sejauh ini, sementara, kita bukan melindungi wasit, yang salah yah salah, dari sisi perwasitan tidak ada hal-hal yang patut dicurigai. Dengan semua rekaman yang sudah ditonton oleh Pratap, silahkan ditanya, dengan ini belum ada," ucapnya.
Baca juga: Shin Tae-yong Ternyata Ngebet Ingin Naturalisasi Pemain yang 'Dibenci' Suporter Indonesia
"Ini videonya masih terus dicek, saya tidak tahu di wilayah lain. Saya tidak melindungi wasit, tapi kita harus bicara jika wasit salah, salah, kalau benar, benar. Kita tidak boleh mengorbankan karier seseorang," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Persib Bandung vs Ratchaburi FC: Rekam Jejak Positif Bikin Bobotoh Yakin Melaju Jauh di Asia
-
Diincar AC Milan, Jay Idzes Justru Ungkap Rahasia Betah di Sassuolo
-
Arsenal Pesta Gol Kontra Aston Villa, Mikel Arteta Tegaskan Perburuan Gelar Masih Panjang
-
Persib Bandung Jumpa Ratchaburi FC di 16 Besar ACL Two, Manajemen Soroti Faktor Jarak
-
Minim Menit Bermain, Brahim Daz dan Franco Mastantuono Bakal Hengkang dari Real Madrid?
-
3 Pemain Ratchaburi yang Bisa Jadi Ancaman Persib Bandung di ACL Two
-
Unai Emery Bantah Sengaja Tak Salami Mikel Arteta Usai Aston Villa Kalah dari Arsenal
-
Emil Audero Cs Dapat Kabar Baik Jelang Duel Lawan Fiorentina
-
Persib Bandung Hadapi Ratchaburi FC di Fase Gugur ACL Two, Fokus Maung Bandung Melaju Lebih Jauh
-
Joshua Zirkzee Tampil Starter di Manchester United, Sinyal untuk AS Roma