Suara.com - Real Madrid merebut gelar juara Liga Spanyol (La Liga) ke-36 pada Sabtu (4/5/2024) setelah musuh bebuyutan mereka, Barcelona kalah dari 2-4 dari Girona.
Los Blancos menyudahi perebutan gelar juara setelah menang 3-0 atas Cadiz sekaligus menyegel posisi puncak hingga akhir musim ini dengan perolehan 87 poin, unggul 13 poin dari Girona dan 14 poin dari Barcelona dengan empat laga tersisa.
Keberhasilan Real Madrid dalam meraih gelar La Liga keempat kalinya dalam 12 tahun terakhir dipengaruhi oleh lima faktor, berikut ulasannya sebagaimana diwartakan AFP pada Minggu (5/5/2024) dini hari WIB seperti dimuat Antara:
Jude Bellingham
Tidak ada yang mengira kalau Jude Bellingham yang baru didatangkan dari Borussia Dortmund pada awal musim ini, langsung memberikan pengaruh untuk permainan Real Madrid secara keseluruhan.
Gelandang serang asal Inggris itu langsung berkontribusi 10 gol dalam 10 pertandingan pertamanya bersama El Real. Meskipun berposisi sebagai pemain tengah, Bellingham ternyata memiliki pergerakan yang lincah dan mampu merangsek ke kotak penalti lawan untuk mencetak gol.
Kendati jumlah golnya menurun pada paruh kedua musim ini, Bellingham tetap menjadi pencetak gol terbanyak Los Blancos dengan 18 gol di La Liga.
Barcelona tidak optimal
Baca Juga: 4 Pemain Timnas Indonesia U-23 Jadi Sorotan Roberto Mancini, Disebut Bisa Mentas di Liga Italia
Barcelona sudah berusaha bangkit pada musim ini, namun pasukan Xavi Hernandez itu kerap bermain tidak optimal pada laga-laga tertentu yang membuat mereka kehilangan poin untuk bersaing dengan Los Blancos.
Sektor pertahanan menjadi titik rapuh Barcelona karena telah kebobolan 43 kali sepanjang musim ini dengan lima kekalahan. Hal itu berbanding terbalik dengan kinerja Real Madrid yang baru satu kali menelan kekalahan dan hanya kebobolan 22 kali dari 34 laga.
Performa Barcelona sempat membaik pada awal tahun 2024, namun kurangnya pemain pelapis di skuad Blaugrana membuat mereka tidak dapat tampil prima saat jadwal padat di Liga Champions maupun liga domestik.
Mental juara
Real Madrid mampu membangun skuad dengan mental juara serta tidak gentar menghadapi lawan manapun. Pasukan Carlo Ancelotti itu juga mampu mengamankan kemenangan penting yang menentukan posisi mereka di klasemen liga.
Sebagai contoh, El Real mampu menang dua kali atas tim peringkat dua Girona. Pada El Clasico, Real Madrid juga mampu mengalahkan Barcelona 2-1 lewat gol penentu yang dicetak Jude Bellingham.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia
-
Dibeli dengan Mahar Rp2,2 T, Declan Rice Menjelma Jadi Gelandang Terbaik Dunia
-
Seberapa Hebat Calvin Verdonk di Laga Kontra Angers di Liga Prancis? Ternyata Tuai Pujian!
-
Mees Hilgers Terancam Absen di Laga Debut Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Lawan Brasil dan Honduras, Misi Timnas Indonesia Tembus Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan
-
Pahit! Ruben Amorim Cuma Pilihan Ketiga Manchester United
-
Legenda Chelsea Ledek Tottenham Kena Prank, Keluarkan Rp1,1 T untuk Rekrut Pemain Gagal
-
Meski Tak Punya Jadwal FIFA Matchday, Pemain Timnas Indonesia Tetap Tampilkan Performa Terbaik di LN
-
Kata-kata Trent Alexander-Arnold Jelang Kembali ke Anfield Sebagai Musuh Liverpool