Suara.com - Do Duy Manh, pemain timnas Vietnam yang beberapa memicu kontroversi dengan timnas Indonesia, baru-baru ini mendapat julukan baru, yaitu karung uang berjalan.
Do Duy Manh mendapat julukan tersebut setelah dirinya meneken perpanjangan kontrak dengan Hanoi FC. Dalam kontrak baru tersebut, bek Vietnam tersebut menerima kenaikan gaji yang cukup signifikan.
Kontrak Do Duy Manh sebelumnya akan berakhir pada November mendatang. Dengan kontrak baru yang diteken hari ini, Selasa (7/5/2024), ia akan memperkuat Hanoi FC hingga 2027 mendatang.
Baca Juga: Media Jepang Bongkar Alasan Cerezo Osaka Ogah Lepas Justin Hubner ke Timnas Indonesia U-23
Setelah Duy Manh memperbarui kontraknya, banyak pemain Hanoi FC mengirimkan ucapan selamat secara terbuka di jejaring sosial.
Salah satunya striker Pham Tuan Hai. Lewat postingan di Facebook ia pun memberikan julukan baru bagi rekannya tersebut, yaitu karung uang berjalan.
Duy Manh adalah salah satu pemain paling berpengalaman di Hanoi FC saat ini. Gelandang kelahiran 1996 ini merupakan produk sistem pembinaan pemuda tim sepak bola Capital.
Setelah 9 tahun debut sejak 2015, Duy Manh telah meraih banyak kesuksesan dengan seragam Hanoi FC. Ia memenangkan 4 gelar V.League, 3 Piala Nasional, dan 4 Piala Super Nasional bersama tim Ibu Kota.
“Manh lahir dan besar di Hanoi. Bermain sepak bola untuk tim kampung halamannya menjadi alasan Manh terus ingin bertahan bersama Hanoi FC," bunyi pengumuman klub dikutip Soha vn, Selasa (7/5/2024).
"Klub ini adalah rumah kedua bagi Manh. Semuanya sangat dekat dengan Manh selama bertahun-tahun, mulai dari saat dia masih menjadi pemain muda hingga saat dia menjadi lebih dewasa.”
Do Duy Manh adalah bek timnas Vietnam yang kerap membuat persaingan The Golden Star Warriors dengan Timnas Indonesia makin panas lewat aksi-aksi kerasnya di lapangan. Termasuk ketika membuat Evan Dimas cedera beberapa waktu lalu.
Teranyar, Do Duy Manh menyebut Timnas Indonesia rasa Belanda, pernyataan yang membuatnya dihujat banyak pihak.
Berita Terkait
-
Dihujat Habis Netizen Indonesia, Sivakorn Pu-udom Malah Makin Bersinar! Jadi Wasit Olimpiade Paris
-
Thierry Henry Bakal Pantau Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea, Alasannya?
-
Jika Timnas Indonesia U-23 Tak Diperkuat Hubner dan Elkan Baggott, Formasi 5 Bek Bisa Ditempuh! Begini Utak-atiknya
-
Wakil Asia Tak Pernah Menang di Playoff Olimpiade, Indonesia Bakal Cetak Sejarah?
-
Tiba di Prancis, Alfeandra Dewangga Siap All Out Bersama Timnas Indonesia U-23
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa