Suara.com - Instagram klub Italia yang baru saja promosi, Como 1907 diserang netizen dan didoakan degradasi musim depan. Hal ini buntut pernyataan perwakilan klub, Mirwan Suwarso.
Como 1907 merupakan klub milik orang Indonesia, yakni Hartono bersaudara. Mereka berhasil promosi ke Serie A atau liga kasta tertinggi Italia usai finis sebagai runner up grup B.
Awalnya publik tanah air antusias dengan keberhasilan Como menembus Serie A. Banyak yang berpendapat pemain timnas Indonesia bisa direkrut agar bisa tampil di Liga Italia.
Rumor paling santer adalah gelandang Thom Haye. Wajar karena pemain yang baru berpisah dengan SC Heerenveen ini sempat dilirik Como pada Januari 2024 lalu.
Akan tetapi, belum lama ini perwakilan klub Mirwan Suwarso mengatakan bahwa gelandang berusia 29 tak memenuhi standar dari Como.
BACA JUGA: Dinilai Hanya Jadi Pelapis Ketiga, Como Pastikan Tak Rekrut Thom Haye
"Tidak mungkin (rekrut Thom Haye). Kami sudah melihat dia dan tidak memenuhi standar untuk mengangkat (tim). Jadi pelapis mungkin bisa, tapi pelapis ketiga," kata Mirwan yang diunggah akun Instagram @nusantara.ballers, Selasa (14/5/2024).
Dalam unggahan itu, Mirwan juga menjelaskan jika timnya sudah melihat permainan Thom Haye karena cocok di Serie B.
"Tapi untuk Serie A belum tentu, jadi kami belum berani. Venezia juga akan melakukan hal serupa jika lolos ke Serie A tentu mencari pemain baru juga. Kalau tidak mereka bisa turun lagi ke Serie B," sambungnya.
Baca Juga: Como Promosi ke Serie A, Kurniawan Dwi Yulianto Ungkap Sentuhan Magis Fabregas
Buntut pernyataan tersebut, netizen Indonesia langsung murka. Justru kini banyak yang berbalik mendoakan Como akan degradasi musim depan.
"Maaf kami tarik lagi kata-kata selamatnya. Semoga tahun depan degradasi," komentar ani***
"Baru promosi tapi kesombongan yang kalian tampakkan. Semoga degradasi jadi badut Serie A," tulis you***
"Parah petingginya, jahat sekali ngomong Thom Haye cocok jadi pelapis ketiga di bangku cadangan," sahut abu***
Berita Terkait
-
5 Bintang Timnas Indonesia yang Berpotensi Pindah Klub di Bursa Transfer 2024, Tak Hanya Thom Haye
-
Profil Dani Suryadi, dari Analis Kimia Jadi Asisten pelatih Persis Solo Hingga Antarkan Como 1907 Naik Tahta ke Seria A
-
Kisah Tangan Dingin 2 Orang Indonesia di Balik Lolosnya Como 1907 ke Liga Italia Serie A
-
3 Calon Klub Baru Thom Haye usai Tinggalkan SC Heerenveen, Ada Tim Serie A Italia
-
Tak Banyak yang Tahu, Ini Daftar Lengkap Pemain Como 1907 Bawa Promosi ke Serie A
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Pemain Naturalisasi Ini Kritik Indra Sjafri, Kenapa?
-
Menanti Keajaiban Indra Sjafri, Mampukah Indonesia U-22 Cetak Tiga Gol Tanpa Balas Lawan Myanmar?
-
Target Kevin Diks Bersama Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Peluang Timnas Indonesia U-22 Lolos ke Semifinal SEA Games 2025 Tetap Berat, Kenapa?
-
Dion Markx Lupakan Tampil Bapuk Lawan Filipina, Kini Fokus Lawan Myanmar Malam Ini
-
Tolak Timnas Indonesia, John Heitinga Masuk Bursa Transfer Pengganti Arne Slot di Liverpool
-
Jelang Timnas Indonesia vs Myanmar, Dion Markx: Kami Tak Melihat Hal Negatif
-
Respons Kevin Diks usai Timnas Indonesia 'Berantakan' Ditinggal Shin Tae-yong
-
Detik-detik Asnawi Mangkualam Semprot Exco PSSI Arya Sinulingga
-
Aston Villa Raih 8 Kemenangan Beruntun, Rekor Luar Biasa Sejak 1914