Suara.com - Bali United kena denda sebesar Rp250 juta akibat suporter menyalakan suar atau flare dan petasan pada laga putaran pertama perebutan juara ketiga melawan Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (25/5/2024).
"Mudah-mudahan dengan surat dari Komisi Disiplin itu dapat menyadarkan kami semua untuk lebih baik di pertandingan kandang berikutnya," kata Chief Executive Officer (CEO) Bali United Yabes Tanuri dalam keterangannya di Gianyar, Bali, Kamis (30/5/2024).
Denda tersebut berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada Bali United.
Klub dengan julukan Serdadu Tridatu itu terbukti melanggar Kode Disiplin PSSI karena penyalaan petasan dan flare dalam jumlah banyak yang dilakukan oleh penonton.
Selain itu, terjadi pelemparan flare ke arah lapangan permainan sehingga pertandingan sempat berhenti sementara akibat asap yang sempat menyelimuti area lapangan.
Merujuk Pasal 70 ayat 1, ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, klub Bali United dikenakan denda sebesar Rp250.000.000.
Apabila pelanggaran itu kembali terjadi dalam pertandingan yang dijalani Bali United, maka hukuman yang lebih berat akan menanti.
Adapun hukuman yang lebih berat terjadi jika kembali pelanggaran terjadi adalah pembatasan jumlah penonton ke stadion, penutupan sebagian tribun penonton, laga kandang tanpa dihadiri penonton dan bahkan laga kandang di luar dari markas Bali United.
"Dengan peristiwa yang sudah terjadi ini, marilah bersama-sama mendukung perjuangan Serdadu Tridatu dengan lebih baik dan nyaman untuk semua di waktu mendatang," ucapnya.
Baca Juga: PT KAI Mendadak Minta Penumpang Datang Lebih Awal ke Bandung, Persiapan Persib Juara Liga 1?
Saat ini, Serdadu Tridatu sedang berjuang di laga tandang putaran kedua menghadapi Borneo FC Samarinda Kamis malam dalam perebutan tempat ketiga di Liga 1 musim 2023/2024.
Sebelumnya, pada laga putaran pertama melawan pasukan Pesut Etam di Stadion Dipta, suporter menampilkan koreografi di sisi utara untuk memberikan dukungan kepada skuad Serdadu Tridatu berjuang di lapangan.
Namun, keindahan itu ternyata berbanding terbalik pada akhir laga yang membuat pertandingan sempat berhenti sementara.
"Kami dari manajemen memberikan apresiasi yang tinggi untuk dukungan dan koreografi memukau dari suporter di laga kandang terakhir musim ini. Hanya saja ada hal yang kurang berkenan terjadi di akhir pertandingan dan berdampak terhadap tim," ucap Yabes seperti dimuat ANTARA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Harimau Malaya Kocar-Kacir! 7 Pemain Dihukum FIFA, Bisa Menang Lawan Laos?
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi
-
Breaking News, Pemain Keturunan Batak Diikat Kontrak Tim Elit Australia
-
Malaysia Wajib Tahu! Erick Thohir Beberkan Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden FIFA
-
5 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi, Emil Audero Kena?
-
Kisah FC Kairat Almaty: 'Si Bocah Ingusan' yang Bangga Usai Dibantai Real Madrid
-
Liverpool Keok dari Galatasaray, Florian Wirtz Jadi Bahan Olok-olok
-
FIFA Hantam FAM, Pakar Hukum Ungkap Celah Malaysia Bisa Menang Banding
-
Anggota Tribunal FIFA Ternyata Eks Pengacara Hebat, Banding FAM Bakal Ditolak?
-
Klasemen Liga Champions: Papan Atas Milik Bayern, Real Madrid, dan Inter