Suara.com - Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memastikan jumlah hadiah Euro 2024 tetap tidak berubah dibandingkan edisi sebelumnya, yaitu dengan total sebesar 331 juta euro atau sekitar Rp5,8 triliun.
Euro 2024 merupakan putaran final pertama dalam sejarah turnamen dengan penambahan jumlah tim peserta menjadi 24 tim. Dibandingkan 3 tahun lalu, UEFA tidak mengubah jumlah hadiah maupun uang per laga.
Hal ini sudah diperkirakan sebelumnya menyusul kesulitan keuangan yang dihadapi industri sepak bola Eropa pasca-COVID-19.
Dilansir Soha, Selasa (11/6/2024), untuk tim peserta, UEFA membagi bonus dalam tujuh level berbeda. Pertama, setiap tim peserta dipastikan menerima uang sebesar 9,25 juta euro (Rp161 miliar) sebagai hadiah keberhasilan meraih tiket ke Jerman di musim panas ini.
Selanjutnya, tim yang lolos babak penyisihan grup atau lolos ke 16 besar akan mendapatkan 1,5 juta euro (Rp26 miliar), yang mencapai perempat final mendapat 2,5 juta euro (Rp43 miliar), dan yang mencapai semifinal akan mendapatkan 4 juta euro (Rp70 miliar).
Sedangkan tim yang keluar sebagai runner-up akan mendapat hadiah sebesar 5 juta euro (Rp87,5 miliar), dan tim yang sukses meraih gelar juara akan diganjar hadiah uang sebesar 8 juta euro (Rp140 miliar).
Selain itu, Euro 2024 juga memiliki fee untuk setiap pertandingan. Setiap meraih kemenangan dalam laga, akan diganjar 1 juta euro (Rp17 miliar) dan seri diberikan setengah juta euro (Rp8,5 miliar). Sedangkan yang kalah tidak akan menerima sepeser pun.
Dengan alokasi di atas, juara Euro 2024 bisa mendapatkan hadiah uang total 28,25 juta euro (Rp494,7 miliar), jika memenangkan ketiga pertandingan di babak penyisihan grup.
Selain itu, UEFA juga membayar klub-klub yang pemainnya berpartisipasi di Euro 2024. Uang ini merupakan bagian dari program "Melindungi Kepentingan Klub" dan diperkirakan akan merogoh kocek UEFA lebih dari 120 juta euro (Rp2,1 triliun).
Diluar kewajiban pembayaran tersebut di atas, UEFA menerima pemasukan dari kontrak penyiaran, sponsor, lisensi hingga penjualan tiket.
Diperkirakan, mereka akan memperoleh sekitar 2,5 miliar euro (Rp43,7 triliun) dari kontrak penyiaran dan sponsorship serta penjualan tiket dan lisensi terkait Euro 2024.
Pada April, UEFA mengatakan akan menghabiskan hampir setengah dari pendapatannya, 1,2 miliar euro, untuk sejumlah pekerjaan dan mendanai pengembangan sepak bola Eropa selama 4 tahun ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Prediksi Persib Bandung Vs Dewa United 21 November 2025, Laga Panas Dijamin Gila-gilaan!
-
Sadio Mane Akui Pernah Ribut dengan Mohamed Salah di Liverpool
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat
-
Jadwal Liga Jerman 22-23 November 2025, Misi Berat Kevin Diks Hadapi FC Heidenheim
-
Jadwal Liga Prancis 22-24 November 2025, Calvin Verdonk Tempur Lawan Paris FC
-
Jan Olde Riekerink Bandingkan Situasi Dewa United dengan Manchester United dan Ajax
-
Manchester United Berniat Buang Sancho dan Rashford Demi Perkuat Lini Tengah
-
PSIM Yogyakarta Siap Tempur Penuh di Laga Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Muncul 4 Nama Baru Calon Pelatih Timnas Indonesia, Ada Pelatih Qatar
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?