Suara.com - Di balik gagalnya Thailand melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, ada peran striker klub lokal, BG Pathum United, yang jadi biang keroknya.
Striker BG Pathum United, Ikshan Fandi, muncul sebagai antagonis yang membuat publik Thailand menangis karena kegagalan menyedihkan.
Striker berusia 25 tahun hadir sebagai penghancur asa Timnas Thailand lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Singapura memang kalah 3-1 dari tuan rumah Thailand dalam pertandingan yang digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, Selasa (11/6/2024).
Namun,satu gol Singapura yang dicetak Ikhsan Fandi berhasil mengubur mimpi skuad Gajah Perang melaju ke babak selanjutnya.
Di laga tersebut, Thailand memiliki misi untuk menang dengan selisih 3 gol, Chanatip Songkrasin dkk memang berhasil mencetak 3 gol.
Akan tetapi, sebiji gol dari Ikshan Fandi merusak segalanya, Thailand kalah head-to-head poin melawan China meski mengoleksi poin, selisih dan defisit gol yang sama.
Sehingga Timnas China yang akhirnya menemani Korea Selatan melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menilik lebih jauh terhadap sosok Ikhsan Fandi, pemain keturunan Indonesia yang merupakan anak dari Fandi Ahmad dengan keluarga yang berasal dari Pacitan.
Baca Juga: Striker Keturunan Indonesia Minta Maaf usai Gagalkan Thailand ke Putaran Ketiga
Usianya saat ini baru 25 tahun, tetapi sudah mencatat 36 caps untuk Timnas Singapura dan berhasil mencetak 17 gol.
Sempat meniti karier di Liga Norwegia, sebelum merumput di kasta tertinggi Liga Thailand bersama BG Pathum United sejak 2022 lalu.
Sebagai salah satu striker yang diperhitungkan di Liga Thailand, ternyata Ikshan Fandi hanya memiliki harga pasaran Rp5,21 miliar.
Nominal itu bahkan berada di bawah Asnawi Mangkualam yang juga bermain di Liga Thailand bersama Port FC, harga kapten Timnas Indonesia berada di angka Rp5,65 miliar.
Meski begitu, performa Ikshan Fandi bersama BG Pathum United tetap jadi ancaman setiap lawan di Thai League.
Di musim ini ia sudah mencatat 18 penampilan dengan menorehkan 8 gol dan satu assist, performanya di Piala Liga Thailand juga tak kalah mengerikan.
Berita Terkait
-
Striker Keturunan Indonesia Minta Maaf usai Gagalkan Thailand ke Putaran Ketiga
-
Dramatis! Ternyata Gol Striker Keturunan Indonesia Jegal Thailand ke Piala Dunia 2026
-
Harga Pasar Aymen Hussein, Klub BRI Liga 1 Ada yang Berani Mengontrak?
-
Tijjani Reijnders Ungkap Pemain Timnas Belanda yang Punya Darah Indonesia, Siapa Saja?
-
Harga Ivar Jenner Melonjak, Bisa Berangkatkan Haji Satu Kampung
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Real Madrid Tumbang di Anfield, Xabi Alonso: Kami Coba Bertahan tapi Liverpool Terlalu Kuat
-
Media Belanda: Karier Mees Hilgers Tragis
-
Pelatih Brasil Pantang Remehkan Timnas Indonesia U-17, Kenapa?
-
Pelatih Jay Idzes Murka: Kalau Lu Nggak Tampil Maksimal Maka Akan...
-
Dirumorkan ke Timnas Indonesia, Roberto Donadoni Resmi Gabung Klub Italia
-
Timnas Indonesia Satu Grup dengan Irak dan Korea Selatan di Piala Asia Futsal 2026
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia dari 4 Negara, Mungkinkah Mereka?
-
Rating Liverpool Usai Bungkam Real Madrid di Anfield: 3 Pemain Dapat Nilai Tertinggi
-
Di Balik Kekecewaan Lawan Zambia, Mathew Baker Justru Terpukau Oleh Hal Ini
-
Kronologi Pelatih FK Radnicki, Mladen Zizovic Wafat di Tengah Pertandingan