Suara.com - Timnas Spanyol menunjukkan wajah baru di bawah asuhan Luis de la Fuente. Berbeda dengan era Luis Enrique yang kental dengan tiki-taka, La Roja kini lebih fleksibel dengan berbagai opsi taktik.
Hal ini terbukti dalam laga perdana UEFA Nations League melawan Kroasia, di mana Spanyol meraih kemenangan 3-0 meski tak selalu menguasai bola.
Statistik UEFA menunjukkan Kroasia mendominasi penguasaan bola dengan 54 persen, sedangkan Spanyol hanya 46 persen.
Kroasia juga unggul dalam jumlah passing, 467 berbanding 392.
Namun, Spanyol yang bermain lebih cepat dan efektif berhasil mencetak gol melalui Alvaro Morata, Fabian Ruiz, dan Dani Carvajal.
"Kami mengubah tim nasional ini menjadi tim yang memiliki banyak opsi," kata De la Fuente.
"Lawan kami tahu bahwa kami bisa menyakiti mereka dengan penguasaan bola atau serangan berdasarkan permainan posisi, atau kami juga bisa melakukan serangan balik dengan sangat cepat."
Kehadiran pemain-pemain muda dengan kecepatan di atas rata-rata seperti Ferran Torres, Nico Williams, Lamine Yamal, dan Ayoze Perez menjadi faktor kunci fleksibilitas taktik Spanyol.
"Kami punya pemain dengan kelebihan yang berbeda. Itu memberi kami opsi. Itulah pesan yang kami sampaikan," jelas De la Fuente.
Baca Juga: Lamine Yamal Pecahkan Rekor Pemain Termuda Piala Eropa di Hari Spesial sang Ayah
Meski meraih kemenangan meyakinkan, De la Fuente mengingatkan para pemainnya untuk tetap rendah hati.
"Para pemain tahu bahwa negara ini akan sangat gembira, kami menyadari hal itu dan euforianya," ujarnya.
"Kami hanya harus tetap tenang dan bersikap profesional karena tetap tenang adalah kekuatan."
Bek Real Madrid, Dani Carvajal, yang mencetak gol dalam pertandingan tersebut, juga menekankan pentingnya perbaikan performa di laga selanjutnya.
"Benar bahwa kami semua percaya satu sama lain, namun kami kecolongan lebih banyak peluang daripada yang seharusnya jika kami ingin melaju jauh," kata Carvajal.
Spanyol saat ini berada di Grup B UEFA Nations League bersama Kroasia, Albania, dan Italia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Santiago Gimenez Masih Mandul, Eks Bomber AC Milan Kasih Pembelaan
-
Derby della Capitale 2025: Totti Prediksi Zaccagni Jadi Ancaman Lazio
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United