Suara.com - Asisten wasit pertandingan antara Peru dan Kanada di ajang Copa America 2024 pingsan akibat cuaca panas dan lembab yang melanda Children's Mercy Park di Kansas City, Rabu (26/6/2024) pagi WIB.
Humberto Panjoj yang berasal dari Guatemala ambruk di penghujung babak pertama. Beruntung, kiper Kanada, Maxime Crépeau sigap melihat kejadian itu dan segera memberi tahu wasit utama, Mario Escobar, untuk meminta bantuan medis.
Merujuk New York Times, suhu udara di stadion saat itu mencapai 32 derajat Celcius (91 derajat Fahrenheit), dengan suhu terasa mencapai 38 derajat Celcius (101 derajat Fahrenheit) dan kelembaban udara 51%.
Kondisi ini memang dianggap tidak bersahabat bagi para pemain dan official pertandingan.
Panjoj sempat ditangani di pinggir lapangan dan terlihat bisa berdiri sejenak. Namun, demi keamanan, ia akhirnya ditandu keluar lapangan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Posisi Panjoj kemudian digantikan oleh Ricardo Fabian Baren Cordova dari Ekuador saat babak kedua dimulai.
Menariknya, sebagian besar lapangan selama babak pertama tertutup bayangan dari tribun penonton. Sayangnya, sisi lapangan tempat Panjoj bertugas saat itu tidak terkena bayangan tersebut.
Akibat sengatan panas, penonton di sisi barat stadion pun berbondong-bondong mencari tempat duduk yang teduh pada saat jeda pertandingan.
CONMEBOL, selaku penyelenggara Copa America 2024 di Amerika Serikat, telah mengeluarkan protokol untuk menghadapi cuaca panas. Hal ini wajar mengingat beberapa stadion penyelenggara berpotensi dilanda suhu dan kelembaban yang tinggi.
Baca Juga: Hasil Copa America 2024: Amerika Serikat Mudah Bekuk Bolivia Lewat Gol Kilat Christian Pulisic
Dari 14 stadion yang digunakan, delapan di antaranya merupakan stadion terbuka yang terpapar langsung oleh terik matahari.
Sebelumnya, bek Uruguay, Ronald Araujo, terpaksa ditarik keluar lapangan saat pertandingan pembuka melawan Panama. Pemain berusia 25 tahun itu mengalami dehidrasi akibat cuaca panas.
Araujo yang bermain penuh di babak pertama pertandingan yang dimenangkan Uruguay 3-1 tersebut mengaku kepalanya masih terasa pusing setelah laga usai. Tekanan darahnya turun dan dokter memvonis ia tidak bisa melanjutkan pertandingan karena dehidrasi.
Untungnya, pada laga Peru vs Kanada, tidak ada pemain yang mengalami hal serupa dengan Araujo. Kanada berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-0 berkat gol Jonathan David di babak kedua. Kemenangan ini diraih setelah Peru harus bermain dengan 10 pemain usai Miguel Araujo mendapat kartu merah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
-
Timnas Indonesia U-17 Gelar TC di Bulgaria, Panggil 5 Pemain Diaspora
-
Pintu Timnas Inggris Masih Ditutup Thomas Tuchel, Mason Greenwood Membelot ke Jamaika?
-
Armenia vs Portugal: Laga Emosional Perdana Selecao Pasca Kepergian Diogo Jota
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Laga Hidup Mati Garuda Muda
-
Ranking FIFA Lebanon Lebih Tinggi, Ini Hitungan Poin yang Bisa Didapat Timnas Indonesia
-
Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan