Suara.com - Pertandingan sengit antara Italia dan Swiss akan tersaji di babak 16 besar Euro 2024 di Stadion Olimpiade Berlin pada Sabtu (29/6) malam WIB.
Pertemuan dua tim yang memiliki hubungan erat ini diprediksikan akan menjadi laga penuh taktik dan berpotensi berlanjut ke adu penalti.
Italia dan Swiss memiliki hubungan erat, baik secara geografis dengan perbatasan sepanjang 744 km, maupun dalam persepakbolaan.
Banyak pemain Swiss yang mencari peruntungan di Serie A Italia, seperti trio Bologna: Michel Aebischer, Dan Ndoye, dan Remo Freuler.
Pertandingan ini juga menjadi ajang reuni bagi para pemain Bologna, dengan Riccardo Calafiori di timnas Italia dan trio Swiss tersebut.
Sayangnya, Calafiori dipastikan absen di laga ini. Dia tak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning.
Meskipun Swiss menduduki peringkat FIFA yang lebih rendah (19) dibandingkan Italia (10), mereka tak bisa dipandang sebelah mata.
Dalam tiga pertandingan fase grup, statistik Swiss menunjukkan kesetaraan dengan Italia dalam penguasaan bola, akurasi umpan, jelajah lapangan, penciptaan peluang, dan frekuensi serangan.
Namun, Swiss unggul dalam hal peluang dan gol. Mereka telah mencetak 5 gol dari 30 peluang (14 tepat sasaran), sedangkan Italia 3 gol dari 33 peluang (9 tepat sasaran).
Baca Juga: Inggris Mulai Tambah Latihan Tendangan Penalti Jelang Babak 16 Besar Euro 2024
Hal ini menjadi perhatian bagi Italia, mengingat rekor mereka yang hanya 6 kali mengalahkan Swiss dari 61 pertemuan, dengan terakhir kali pada tahun 1993.
Perjalanan Menuju 16 Besar
Swiss menunjukkan performa meyakinkan di fase grup, mengalahkan Hungaria 2-1, seri 1-1 dengan Skotlandia dan Jerman. Penampilan terbaik mereka saat melawan Jerman, di mana Fabian Rieder di ujung tombak serangan membuat lini pertahanan Jerman kewalahan.
Perjalanan Italia ke babak 16 besar terbilang lebih sulit. Mereka menang tipis 2-1 atas Albania, dihabisi Spanyol 1-0, dan hampir kalah melawan Kroasia sebelum gol Mattia Zaccagni menyelamatkan mereka.
Filosofi Sepak Bola dan Taktik Kedua Pelatih
Pelatih Italia, Luciano Spalletti, dikenal dengan filosofi sepak bola menyerang dan pantang puas. Dia ingin timnya menang dengan gaya, tak hanya asal menang. Hal ini terlihat dari performa Italia yang selalu berusaha mendominasi penguasaan bola.
Berita Terkait
- 
            
              Spanyol vs Georgia: Tak Kapok Dibantai, The Crusaders Berharap Tuah Kvaratskhelia
- 
            
              Prediksi Swiss vs Italia, 16 Besar Euro 2024 Malam Ini: Head to Head, Susunan Pemain, Live Streaming
- 
            
              Antonio Rudiger Kembali Berlatih, Julian Nagelsmann Lega Jelang Babak 16 Besar Euro 2024
- 
            
              Prediksi Jerman vs Denmark di 16 Besar Euro 2024: Skor, H2H, Live Streaming
- 
            
              Timnas Indonesia Diminta Tiru Mentalitas Austria dan Georgia di Euro 2024
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Panas! Andre Rosiade Tantang PSSI: Masa Sudah Gagal, Takut Gelar Rapat Exco
- 
            
              Lawan 3 Tim Elit, Timnas Indonesia U-17 Percaya Diri Tatap Piala Dunia
- 
            
              Bukan STY, Legenda Persib Ini Harap Timnas Indonesia Dilatih Pelatih Berpengalaman
- 
            
              Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Sampaikan Peringatan ke Persib
- 
            
              Lupakan Piala Dunia, Timnas Indonesia Diminta Juara AFF Dulu
- 
            
              Trio Garuda Tampil Ganas di Eropa: Emil Audero Clean Sheet, Idzes Tangguh, Nathan Cetak Gol!
- 
            
              Perbedaan Patrick Kluivert dan Eks Pelatih Thailand Usai Dipecat, Satunya Nelangsa
- 
            
              Isyarat Bangkit Nathan Tjoe-A-On, Terlupakan di Inggris, Bersinar di Negeri Sendiri
- 
            
              Pamit Tinggalkan Persija, Gustavo Almeida Kirim Pesan Menyentuh
- 
            
              Langkah Serius Vietnam Menuju SEA Games 2025 Jadi Alarm Keras untuk Indonesia