Suara.com - Pelatih Italia, Luciano Spalletti boleh bernafas lega. Pasalnya Gli Azzurri kandas lebih awal, posisi Spalletti sebagai pelatih masih aman.
Hal ini disampaikan oleh ketua umum PSSI-nya Italia, FIGC, Gabriele Gravina, Minggu (30/6/2024). Menurut Gravina, Spalletti masih dipercaya untuk tuntaskan sejumlah program jangka panjang Italia.
“Saya pragmatis, mustahil untuk menyelesaikan masalah-masalah sambil mengabaikan proyek jangka panjang atau mengabaikan pelatih dan para pemain yang bekerja sama dengan kami di proyek ini,” kata Gravina seperti dikutip dari Antara.
Italia tampil di Piala Eropa 2024 sebagai juara bertahan, tetapi di bawah asuhan Spalletti yang menggantikan Roberto Mancini pada musim panas silam, mereka gagal menampilkan performa terbaiknya.
“Spalletti mendapat kepercayaan kami, ia harus memiliki kepercayaan kami, ia perlu untuk bekerja, sebab dalam 60 hari Nations League dimulai,” tambah Gravina.
“Kami tidak dapat membayangkan bahwa (Kylian) Mbappe atau Cristiano Ronaldo akan tiba-tiba masuk ke dalam situasi ini, maka kami perlu bersabar,” tegasnya lagi.
Swiss pecundangi Gli Azzurri dengan skor meyakinkan 2-0. Dua gol tim berjuluk Nati itu dicetak oleh Remo Freuler di menit ke-37 dan Ruben Vargas menit ke-46. '
Ini untuk kali pertama bagi Italia harus tersingkir di babak 16 besar Euro 2024. Pelatih Luciano Spalleti mengakui bahwa anak asuhnya memang kalah tempo dan kurang tajam saat hadapi Swiss.
“Yang membuat perbedaan adalah tempo (permainan), kami terlalu lamban dibandingkan mereka (Swiss) di babak pertama. Bahkan secara individu, ada perbedaan dalam tempat pergerakan dan perebutan bola," kata Spalletti usai pertandingan.
Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Jelang Duel Inggris vs Slovakia di Babak 16 Besar Euro 2024
Analisis lebih tajam disampaikan oleh eks pelatih Inggris, Fabio Capello. Menurut Capello, kekalahan melawan Swiss mencerminkan bahwa skuat Italia di Euro 2024 tidak memiliki kualitas.
"Kualitasnya tidak ada sama sekali. Mereka tidak dalam kondisi fisik yang baik. Malam ini, kami bermain melawan tim yang menyerang dan Anda tidak dapat bangkit," jelas Capello seperti dilansir dari Tuttosport.
"(Kondisi pemain) membuat mereka tidak punya tempat untuk memainkan skema umpan satu dua karena tidak ada pergerakan untuk menekan, dan terpenting sama sekali tidak ada teknik yang keluar dari pemain," sambung Capello.
Berita Terkait
-
Deretan Fakta Menarik Jelang Duel Inggris vs Slovakia di Babak 16 Besar Euro 2024
-
Aksi Gila! Suporter Nekat Panjat Atap Stadion Saat Laga Jerman vs Denmark
-
Media Italia Soroti Timnas Indonesia, Dianggap Cuma Pelengkap di Grup Neraka Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Hajar Denmark, Jerman Lolos Ujian Konsistensi di Euro 2024?
-
Disingkirkan Swiss di Euro 2024, Sepak Bola Italia Krisis?
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Elkan Baggott Terancam Terdepak Dari Skuad Utama Ipswich Town Usai Komentar Pedas Pelatih
-
Arsenal Habiskan Rp20 Triliun, Ini Rapor 8 Transfer Musim Panas Era Arteta
-
Gattuso Blak-blakan: Timnas Italia Saya Bangun dengan Cara Copy Paste Gaya Lippi
-
2 Bintang Timnas Indonesia Joey Pelupessy dan Maarten Paes Dikabarkan Sepakat Gabung Persib
-
Thom Haye: Ini Sangat Gila Persib Bandung Bertanding 27 Desember 2025
-
Eks Bomber Chelsea Prediksi Manchester United Telan Pil Pahit di Boxing Day
-
Natal Pertama di Bandung, Julio Cesar Tetap Fokus Bawa Persib Bandung Hadapi PSM Makassar
-
Hadir di Stadion, Zinedine Zidane Saksikan Anaknya Tampil di Piala Afrika 2025
-
Media Inggris Sarankan Klub Arab Saudi Rekrut Pemain Timnas Indonesia
-
Intip Statistik Calvin Verdonk Sepanjang 2025: Cepat Adaptasi dan Unjuk Gigi di Ligue 1