Suara.com - Pemain timnas Indonesia U-19 Dony Tri Pamungkas mengaku tidak merasa tersaingi dengan kehadiran pemain naturalisasi, Jens Raven. Justru ia bertekad, bersama tim, bisa mengulangi kesuksesan yang diukir 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo pada kompetisi tahun ini yang akan digelar di Surabaya, 17-29 Juli.
Di AFF U-19 2024 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024, Indonesia berada di Grup A bersama Timor Leste, Kamboja, dan Filipina dan dengan grup ini Dony ingin mengantarkan timnas U-19 keluar sebagai juara setelah pada edisi sebelumnya gagal lolos ke semifinal karena menjadi peringkat ketiga Grup A di bawah Vietnam dan Thailand.
“Target saya tentu bisa menjadi juara di turnamen kedepannya. Tapi untuk mencapainya, saya dan teman-teman harus terus memberikan yang terbaik pada setiap laga,” kata pesepak bola kelahiran Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah itu, dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (2/7/2024).
Timnas U-19 baru saja mengikuti Toulon Cup 2024 di Prancis pada Juni. Di turnamen itu, tim asuhan Indra Sjafri menjadi juru kunci grup setelah menelan empat kekalahan dari empat laga dengan satu gol dan kemasukan 12 gol.
Dony mengatakan dari Toulon Cup ia belajar banyak pengalaman, termasuk pengalamannya menjadi kapten untuk pertama kalinya.
“Apa yang paling saya pelajari dan menjadi kemampuan yang harus terus saya tingkatkan pascabermain di beberapa pertandingan turnamen Toulon adalah mengenai mental,” kata pemain Persija Jakarta itu.
“Menjadi kapten ini adalah pengalaman pertama saya, saya banyak mendapat pengalaman, bagaimana harus lebih memahami teman-teman lainnya, menjadi pemimpin mereka di lapangan. Saya banyak belajar dari Rizky Ridho, karena kita satu klub (Persija Jakarta), dia pun terbuka dengan saya. Saya senang dengannya,” tambahnya.
Kini, setelah merampungkan pemusatan latihan di Jakarta dari 23 Juni sampai 1 Juli, timnas U-19 tinggal menunggu satu pemain dari 33 pemain yang dipanggil Indra Sjafri. Satu nama itu adalah Jens Raven.
“Mengenai Raven, saya tidak merasa tersaingi. Justru kita berdua bisa saling belajar, saling bantu. Karena di sini kita kerja tim, ya. Jadi kita harus bisa saling mengisi kekurangan masing-masing, agar tim ini bisa sukses kedepannya,” tutup Dony.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Lawan Zambia di Laga Perdana Piala Dunia U-17, Nova Arianto Pakai Strategi Tak Biasa
-
Jadi Lawan Terberat Timnas Indonesia U-17, Brasil Usung Target Pesta Gol
-
5 Fakta Kemenangan 3-1 Manchester City: Erling Haaland Dekati 100 Gol
-
Bukan Shin Tae-yong, 2 Pelatih Asal Korea Selatan Mungkin Akan Dipanggil PSSI
-
Rating Calvin Verdonk: Tampil Solid, Bawa Lille Naik Peringkat di Klasemen Ligue 1
-
Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Begini Fakta Sebenarnya
-
Erling Haaland Menggila! Manchester City Gilas Bournemouth 3-1 di Etihad
-
Innalillahi Pemain Keturunan Indonesia Rp 86,91 Miliar
-
Grup Neraka Piala Dunia U-17 2025: Mengenal Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Absen 22 Tahun di Piala Dunia U-17, Portugal Siap Buat Kejutan Besar