Suara.com - Pelatih asal Brasil, Jacksen F Tiago blak-blakan mengatakan bahwa level Asia Tenggara seharusnya sudah tidak dianggap penting lagi bagi timnas Indonesia.
Timnas Indonesia kini berkembang pesat bersama Shin Tae-yong atau STY. Buktinya skuad Garuda lolos ke round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bahkan tim Merah Putih jadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang berhasil melaju ke fase tersebut.
Alhasil banyak yang menganggap timnas Indonesia sebagai raja ASEAN. Meski begitu, Jacksen F Tiago justru tidak setuju karena hal itu perlu diuji.
"Kalau saya sebenarnya itu kita belum menguji seperti itu," ucap Jacksen F Tiago dikutip dari wawancara di YouTube Helmy Yahya.
Kendati demikian, level ASEAN sejatinya tidak perlu dibicarakan lagi. Pasalnya kini timnas Indonesia sudah mencapai level yang lebih tinggi, yakni di kawasan Asia.
Menurutnya pembicaraan siapa yang terkuat di Asia Tenggara sudah tidak penting. Sebab, tim Merah Putih harus bersaing dengan negara kuat seperti Jepang, Australia, hingga Arab Saudi.
"Kalau saya selalu bilang bahwa kita tidak membahas Asia Tenggara lagi. Karena itu tadi, dia (STY) mampu membawa Indonesia ke level yang sebenarnya Asia Tenggara sudah tidak penting," jelas Jacksen.
"Boleh dikatan bukan yang terbaik (di ASEAN), tapi itu sudah tidak penting. Karena visi dari beliau (STY) mencapai level yang lebih tinggi lagi."
"Kalau saya menilai justru kekuatan kita sekarang layak diuji dengan level yang lebih tinggi lagi di Asia," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PSSI Bongkar Nasib Maarten Paes di Timnas Indonesia: Kami Sudah Berusaha Maksimal
-
Beda Kelas dengan Timnas Indonesia yang Lolos Kualifikai Piala Dunia 2026, 3 Rival ASEAN Malah Bikin Turnamen Sendiri
-
PSSI Minta Shin Tae-yong Buru-buru Kembali ke Indonesia, Alasannya Masuk Akal
-
Beda Masalah 2 Kiper Naturalisasi hingga Belum Bisa Debut di Timnas Indonesia
-
Masalah Klasik Hinggapi Timnas Indonesia Jelang Hadapi Jepang di GBK
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Derby Roma vs Lazio: Siapa Siap Tempur di Laga Panas Akhir Pekan Ini?
-
Santiago Gimenez Masih Mandul, Eks Bomber AC Milan Kasih Pembelaan
-
Derby della Capitale 2025: Totti Prediksi Zaccagni Jadi Ancaman Lazio
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia