Suara.com - Striker Timnas Indonesia U-16, Fadly Alberto, baru-baru ini mendapatkan kabar gembira. Rumahnya yang sederhana di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Jawa Timur, kini telah direnovasi menjadi rumah yang layak huni. Hadiah ini datang dari pengusaha dermawan asal Bojonegoro, Handoko, pemilik Realfood.
Momen itu disebar oleh akun @blitznews_football, Minggu (14/7/2024).
"Setelah sempat viral kondisi rumahnya yang memprihatinkan, pemain Timnas U-16 Alberto Fadli Hengga asal Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Bojonegoro kini baru saja mendapatkan hadiah satu unit rumah dari Handoko, pemilik Gofun dan Real Food," tulis akun itu.
Sebelumnya, Fadly dan keluarganya tinggal di rumah sederhana yang terbuat dari triplek dan seng.
Lantainya pun masih tanah. Kondisi ini membuat Fadly dan keluarganya selalu diliputi rasa khawatir, karena tanah tempat tinggal mereka merupakan milik Perhutani dan sewaktu-waktu bisa dibongkar.
Kebahagiaan Fadly dan keluarganya kini terpancar setelah menerima hadiah rumah baru. Rumah yang diberi nama "Rumah untuk Sang Bintang" ini memiliki bangunan permanen dengan fasilitas lengkap.
Faldy Alberto Hengga lahir di tengah keluarga sederhana.
Faldy Alberto Hengga, anak pertama dari dua bersaudara, dibesarkan di sebuah rumah sederhana terbuat dari papan kayu di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro.
Ruang tamu, kamar tidur, dan dapur menyatu tanpa sekat, menjadi saksi bisu perjuangannya.
Baca Juga: Park Hang-seo Merapat ke Kamboja, Sejauh Mana Ancamannya terhadap Timnas Indonesia?
Fandy Alberto, yang lahir di Timika, Papua Tengah pada 22 Juni 2008, memiliki darah campuran Papua dan Jawa.
Sejak usia 3 tahun, ia dibesarkan di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, bersama sang ibu dan adiknya.
Terlahir di Papua, Fandy lebih fasih berbahasa Jawa dan sama sekali tidak dapat berbahasa Papua. Hal ini karena ia dibesarkan di lingkungan masyarakat Jawa sejak kecil.
Di balik bakat sepak bolanya yang gemilang, Fandy Alberto memiliki kisah hidup yang inspiratif. Ia tumbuh dan berkembang di tengah keluarga yang kurang mampu.
Ibunya, Piana, bekerja serabutan sebagai pembantu rumah tangga dan pencuci pakaian untuk menghidupi keluarga.
Namun, keterbatasan ekonomi tidak menyurutkan semangat Fandy untuk meraih mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pemain Keturunan Surabaya Dibuat Kecewa Belanda, Tak Sabar Bela Timnas
-
Marc Guehi Sulit Digapai, Liverpool Alihkan Bidikan ke Bek Dortmund
-
Fokus Hadapi Dewa United, Beckham Ingin Lanjutkan Tren Positif
-
Sudah Lupakan Saja, 2 Calon Resmi Tak Bisa Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Siapa Heimir Hallgrimsson? Juru Taktik Piala Dunia 2018 Mendadak Digosipkan Calon Pelatih Timnas
-
Beckham Putra Ambisi Jaga Ritme Persib Bandung Tak Terkalahkan Enam Laga
-
Jalur Kemenangan PSM Makassar Kembali, Tomas Trucha Merasa Ada Semangat Baru di Tim
-
Muhammad Ferrari Sambut Baik Laga Uji Coba Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Sangat Penting!
-
Resmi! Timur Kapadze Masuk Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
-
Update Calon Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Saja Yang Sudah Muncul?