Suara.com - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji menyampaikan harapan skuad Garuda setelah pengelola merevitalisasi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Sumardji menjelaskan bahwa Stadion GBK merupakan venue penting untuk Timnas Indonesia. Meski Garuda bisa menjadikan stadion lain sebagai kandang, GBK dianggap punya beberapa kelebihan.
"Kami melihat 'kan Stadion GBK punya kapasitas lebih besar, bangku lebih banyak bisa 65 ribu penonton ke atas," kata Sumardji saat dihubungi Suara.com.
Menurut Sumardji, kapasitas yang besar membuat GBK menjadi momok menakuktan bagi tim tamu. Selain itu, PSSI pun bakal kecipratan dampak positif dari sisi ekonomi melalui penjualan tiket.
"Dari sisi ekonomi pun, lebih bagus di sana (Stadion GBK)," tambahnya.
Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PP GBK) tengah merevitalisasi rumput Stadion GBK. Prosesnya diharapkan rampung pada Oktober mendatang.
Dalam prosesnya, rumput lama dari Stadion GBK diangkat total dan ditanami rumput baru. Hal ini diharapkan bisa membuat kualitas lapangan menjadi baik setelah kerap dikritik dalam beberapa bulan terakhir.
Saat Timnas Indonesia menjamu Irak dan Filipina dalam dua matchday terakhir Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, rumput GBK disorot karena terlihat menguning dan menghitam di beberapa bagian.
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta dijadwalkan bakal menjadi kandang Timnas Indonesia untuk matchday kelima dan keenam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada November mendatang.
Saat itu, Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Jepang dan Arab Saudi. Stadion GBK diharapkan sudah siap untuk menggelar pertandingan tersebut.
Berita Terkait
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
5 Moisturizer Jepang Terbaik: Kulit Cerah, Sehat, dan Terhidrasi Sempurna
-
Siapa Ahmed Al Ali Wasit Kuwait yang Bikin Erick Thohir Ketar-ketir?
-
Cetak 2 Gol di Bangkok United, Pemain Keturunan Solo: Saya Terbuka Bela Timnas Indonesia
-
Erick Thohir Jadi Menpora Disambut Penurunan Ranking FIFA Timnas Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil
-
Profil Ahmed Al Ali Wasit Kuwait di Laga Indonesia vs Arab Saudi Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Siapa Ahmed Al Ali Wasit Kuwait yang Bikin Erick Thohir Ketar-ketir?