Suara.com - Spanyol U-23 akan menghadapi Maroko U-23 dalam laga semifinal Olimpiade 2024. Berikut fakta menarik jelang laga besar itu.
Duel Maroko vs Spanyol di babak empat besar Olimpiade 2024 akan berlangsung di Stade de Marseille, pada Senin (5/8/2024) pukul 23.00 WIB.
Pertandingan ini diprediksi berjalan ketat mengingat kedua kesebelasan sama-sama menunjukkan performa impresif di babak perempat final.
Maroko U-23 lolos ke semifinal setelah menang telak atas Amerika Serikat U-23 dengan skor 4-0 pada 2 Agustus 2024.
Sementara Spanyol U-23 menghancurkan wakil semata wayang Asia, Jepang U-23 dengan skor 3-0 di hari yang sama.
Baik Maroko maupun Spanyol memiliki kekuatan yang seimbang. Maroko mengandalkan kecepatan dan agresivitas permainan, sementara Spanyol lebih mengutamakan penguasaan bola dan umpan-umpan pendek.
Lini depan Maroko juga patut diwaspadai Spanyol. Mereka memiliki Soufiane Rahimi, top skor sementara turnamen dengan lima gol di mana dirinya selalu mencetak gol dalam empat laga terakhir timnya.
Di sisi lain, Spanyol U-23 memiliki para pemain muda berbakat dalam diri Fermin Lopez, Sergio Gomez, dan Aimar Oroz.
Fermin Lopez merupakan top skor sementara Spanyol U-23. Sejauh ini dia telah mengoleksi tiga gol.
Terlepas dari statistik di atas, duel Maroko U-23 vs Spanyol U-23 syarat akan potensi terukirnya sejarah.
Baca Juga: Drama Transfer Panas! Barcelona dan Dani Olmo Dikabarkan Capai Kesepakatan
Singa Atlas akan berusaha untuk merebut tiket final perdananya di sepak bola putra Olimpiade, sementara Spanyol ingin memperbesar peluang merengkuh medali emas kedua dalam sejarah sepak bola putra Olimpiade.
Berikut sederet fakta menarik jelang Maroko vs Spanyol di semifinal Olimpiade 2024 Paris sebagaimana menyitat laman FIFA:
- Ini adalah penampilan kedelapan Maroko di sepak bola putra Olimpiade, dan merupakan kali pertama mereka mencapai semifinal.
- Soufiane Rahimi telah mencetak gol di keempat pertandingan Maroko di Paris 2024 dan untuk sementara menjadi top skor dengan lima gol. Dia bisa mencetak sejarah sebagai pemain afrika pertama yang mencetak gol berturut-turut dalam lima pertandingan Olimpiade untuk tim Afrika.
- Spanyol bertekad untuk mencapai final Olimpiade secara back-to-back setelah harus puas jadi runner-up di bawah Brasil pada Tokyo 2020.
- Ini akan menjadi kali kedua La Roja menghadapi tim Afrika di semifinal Olimpiade. Di Barcelona 1992, mereka mencatat kemenangan 2-0 melawan Ghana dalam perjalanan mereka meraih medali emas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Keluarga Kenan Yildiz Mendarat di Turin, Juventus Siap Kunci Masa Depan Nomor 10
-
Perusahaan Kripto Siapkan Rp18 T Beli I Bianconeri, Usung Misi Make Juventus Great Again
-
Akses Mudah dan Legal, Link Steaming Chelsea vs Everton Malam Ini
-
Thiago Silva Bongkar Lionel Messi Penyebab Retaknya Hubungan Mbappe dengan Neymar
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Sekali Klik, Link Streaming Liverpool vs Brighton & Hove Albion Malam Ini
-
Evan Dimas Meriahkan Festival Sepak Bola Rakyat Coca Cola di Labuan Bajo
-
Arne Slot Melunak? Mohamed Salah Kembali Perkuat Liverpool Jelang Lawan Brighton
-
Jordi Cruyff Akhirnya Buka Suara, Bongkar Soal Masa Tergelap Dalam Hidupnya
-
Pilu, Air Mata Jens Raven Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22