Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mendapat amunisi baru menjelang putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Nama Maarten Paes resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menempati posisi kiper.
Maarten Paes sendiri santer diberitakan akan merapat ke Skuad Garuda. Namun langkahnya sempat terhenti mengingat ada penolakan dari FIFA terhadap rencana PSSI untuk merekrut pemain Dallas FC ini.
Kendati begitu, kiper 26 tahun ini akhirnya bisa menjadi WNI berkat sejumlah manuver yang dilakukan Erick Thohir untuk mendatangkannya ke skuad Garuda.
Banyak yang bertanya apa latar belakang dan suku Maarten Paes bisa menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia, padahal pernah membela Timnas Belanda U-21?. Berikut beberapa hal yang penting untuk diketahui termasuk suku Maarten hingga bergabung berasama Asnawi Mangkualam dkk.
Profil
Maarten Paes adalah pemain bola yang lahir di Nijmegen, Belanda pada 14 Mei 1998 silam. Di usianya ke 26 tahun, Maarten bahkan sudah menjadi kiper utama di Dallas FC, yang bermain di kasta tertinggi Liga Amerika Serikat atau MLS.
Pemain yang memiliki postur tinggi badan 191 cm ini memang memiliki keturunan dari Indonesia. Nenek Maarten diketahui adalah warga Indonesia yang berlabuh ke Belanda hingga memiliki keluarga besar dan lahir kiper bertalenta itu.
Maarten Paes Suku Apa?
Melansir Suara.com, Selasa (20/8/2024), Maarten Paes memiliki nenek yang berasal dari Kediri, Jawa Timur. Kuat dipastikan bahwa suku keluarga Maarten adalah Jawa asli.
Baca Juga: Kronologi Naturalisasi Maarten Paes: Sempat Dipersulit FIFA Kini Siap Bela Timnas Indonesia
Meski neneknya berasa dari Jawa, suku Maarten Paes memang belum dipastikan berasal dari Jawa atau bukan. Pasalnya ia pernah bermain dan membela Timnas Belanda kelompok usia sejauh kariernya.
Namun Maarten Paes memiliki darah dan keturunan warga Kediri yang berasal dari keluarganya, terutama dari neneknya.
Karier Maarten Paes
Menjadi pemain dengan talenta tinggi, Maarten Paes mengawali kariernya di NEC Youth pada 2012 lalu. Masih membangun di usia mudanya, Maarten resmi bergabung ke NEC 19.
Performanya terus naik tajam hingga ia promosi ke NEC Nijmegen pada 2016. Kariernya tak kelar di sana. Pada 2018 ia kembali berlabuh ke Utrecht U-21.
Setahun berlatih di sana ia pun promosi ke tim inti FC Utrecht yang semakin memberinya pengalaman besar. Gaya bermainnya pun menarik Dallas FC, ia direkrut pada Januari 2022.
Berita Terkait
-
Sudah Ada Maarten Paes, Sebaiknya Timnas Indonesia Tak Perlu Lagi Berharap kepada Emil Audero
-
Thom Haye Masih 'Gelap', Daftar Pemain Timnas Indonesia Lepas dari Status Pengangguran, Terbaru Anak Kesayangan STY
-
Kronologi Naturalisasi Maarten Paes: Sempat Dipersulit FIFA Kini Siap Bela Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-17 Tidak Lembek Saat Hadapi Brasil
-
Tak Ubah Formasi Lawan Brasil, Nova Arianto: Jangan Takut Sebelum Bertanding!
-
Dihabisi Zambia 1-3, Timnas Indonesia U-17 Belum di Level Piala Dunia?
-
Marselino Ferdinan Dibanjiri Dukungan Usai AS Trencin Dibantai di Liga Slovakia
-
Media Vietnam Sindir Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Gagal di Pembuka Piala Dunia U-17 2025
-
Timnas Indonesia U-17 Jadi Tim Asia yang Kebobolan Selisih 2 Gol di Laga Perdana
-
Performa Ganas Calvin Verdonk, Bikin Lille Terus Konsisten di Eropa
-
Dua Fakta di Balik Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Alasan Nova Arianto Tetap Bangga Timnas Indonesia U-17 Dihabisi Zambia di Laga Perdana Piala Dunia
-
Apa yang Bikin Timnas Indonesia U-17 Kalah dari Zambia di Piala Dunia U-17 2025?