Suara.com - Marselino Ferdinan resmi berseragam Oxford United setelah kontraknya tidak lagi diperpanjang KMSK Deinze. Hal ini membuat serba-serbi stadion Oxford United turut jadi perhatian para penggemarnya di Indonesia. Berapa ya kapasitasnya?
Stadion Oxford United bernama Kassam Stadium. Terletak di dalam Oxford Business Park, stadion ini mampu menampung hingga 12.500 penonton. Nama stadion diambil dari Firoz Kassam, pengusaha yang berjasa besar membangun kesuksesan Oxford United. Stadion ini baru menjadi kandang Oxford United di tahun 2001, menggantikan stadion lama mereka, Manor Ground.
Tidak banyak yang tahu, Oxford United lahir dengan nama berbeda. Didirikan tahun 1893, para penggemar sepakbola di kota Oxford membentuk klub bernama Headington United, yang diambil dari nama lapangan tempat mereka bermain. Barulah pada tahun 1960-an, klub mengalami transformasi signifikan. Nama Headington diganti dengan nama kota Oxford, membuat Oxford United lebih dikenal oleh masyarakat umum.
Saat ini Oxford United tengah berlaga di Championship Division musim 2024-2025. Championship Division adalah kasta kedua Liga Inggris di bawah Premier League. Musim sebelumnya, Oxford United berlaga di League One. Masa jaya klub ini terjadi beberapa dekade sebelumnya.
Ya, Oxford United merupakan salah satu klub yang sukses di tahun 1980-an. Pada masa itu di bawah kendali manager Jim Smith, Oxford United berhasil promosi ke Divisi Satu Liga Inggris, kasta tertinggi sebelum lahirnya Premier League, di tahun 1985. Di tahun 1986, Oxford United bahkan berhasil menjadi juara Football League Cup setelah mengalahkan QPR di babak final. Ini adalah prestrasi tertinggi yang dimiliki Oxford United hingga saat ini.
Gaji Marselino Ferdinan
Sebenarnya belum terdapat kabar resmi mengenai berapa besaran gaji yang diterima Marselino. Namun demikian sebagai gambaran, gaji tertinggi yang ada di klub tersebut adalah sebesar Rp7,31 miliar per tahun, yang diterima oleh Mark Harris.
Gaji terendah, sementara itu, berada di angka Rp783 juta per tahun yang diterima oleh Joshua Johnson. Untuk rata-ratanya sendiri gaji pemain Oxford United adalah Rp3,13 miliar per tahun. Artinya jika dilogika, gaji Marselino akan ada di rentang antara Rp783 juta per tahun hingga Rp3,13 miliar per tahun mengingat dirinya adalah pemain debutan di tim tersebut.
Tentu saja angka ini hanya sekedar perkiraan saja, sebab belum memasukkan hitungan bonus dan berbagai variabel lain. Acuan lain juga digunakan, yakni gaji Nathan Tjoe A-On yang bermain di Swansea City dengan nilai gaji sebesar Rp2,09 miliar per tahun.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Gabung Oxford United, KMSK Deinze Justru Untung Rpp227 Juta?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Dear Bobotoh! Ini Janji Marc Klok Jelang Persib Lawan Bangkok United
-
Prediksi Skor Villarreal vs Juventus: Lawan Berat Si Nyonya Tua
-
Pertandingan Hidup Mati! Persib Dibayangi Tekanan Besar di Thailand
-
Irak Galau Jelang Lawan Timnas Indonesia: Skuad Semrawut, Graham Arnold Kusut
-
Bojan Hodak Punya Jurus Rahasia untuk Persib Tundukkan Bangkok United
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Mepet Zona Degradasi, Lulinha Ajak Madura United Segera Bangkit
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan