Suara.com - Striker keturunan Indonesia, Mauresmo Hinoke dipastikan "pecah kongsi" dengan sesama penyerang keturunan FC Dordrecht, Jens Raven.
Penyerang yang proses naturalisasinya dikabarkan terancam batal itu tak lagi jadi rekan Jens Raven karena resmi pindah klub.
Mauresmo Hinoke resmi bergabung dengan sesama klub kasta kedua Liga Belanda, Eerste Divisie, Top Oss.
Kabar tersebut disampaikan Top Oss melalui unggahan di akun Instagram mereka, @toposs pada Senin (2/9/2024) waktu setempat.
Dalam salah satu unggahan Top Oss, Mauresmo Hinoke juga menjelaskan alasannya mau berseragam Top Oss kendati baru dipromosikan ke tim utama FC Dordrecht.
"Saya suka melakukan aksi dan menggunakan kecepatan saya, tetapi saya juga tahu betapa pentingnya bekerja keras dan bertahan bersama untuk tim," ujar Mauresmo Hinoke dikutip pada Selasa (3/9/2024).
"Selain itu, saya benar-benar seorang family man, dan itu cocok dengan klub ini," tambahnya.
Mauresmo Hinoke diketahui pindah ke Top Oss dengan durasi kontrak tiga tahun hingga 30 Juni 2027.
Penyerang 19 tahun itu diboyong Top Oss secara gratis setelah kontraknya bersama FC Dordrecht berakhir pada Juni lalu.
Baca Juga: Mauresmo Hinoke Bagikan Kabar Bahagia, Pemain Timnas Indonesia U-20 Girang
Mauresmo Hinoke merupakan pemain keturunan yang proses naturalisasinya direkomendasikan oleh pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri.
Namanya langsung melejit sejak dipromosikan FC Dordrecht. Dia selalu tampil dalam empat laga awal di Eerste Divisie 2024/2025.
Hinoke tampil tiga kali sebagai starter dalam empat laga. Kontribusinya membantu FC Dordrecht untuk sementara menduduki urutan ketujuh klasemen Eerste Divisie 2024/2025.
Meski memiliki prospek cerah, Mauresmo Hinoke terancam gagal membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Meski namanya sudah masuk dalam daftar pemain keturunan yang diproses naturalisasi, terdapat syarat FIFA yang dinilai tak terpenuhi.
Kabar itu disampaikan pengamat sepak bola, Bung Binder. Dia mengatakan garis keturunan Hinoke sudah terlalu jauh.
Hinoke disebut punya garis keturunan Indonesia dari buyutnya, sementara FIFA memiliki syarat bahwa garis keturunan maksimal seorang pemain untuk dinaturalisasi adalah kakek dan nenek.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Alasan Eliano Reijnders Yakin Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
-
Breakingnews! FC Twente Kasih Peringatan untuk Mees Hilgers
-
Jadwal BRI Super League Akhir Pekan Ini, PSM Makassar, Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC
-
Arne Slot Terkejut dengan Kebugaran Alexander Isak
-
Intip Harga Pasar Pemain Persib Bandung vs Lion City Sailors, Siapa Lebih Mahal?
-
Usai Absen Bela Timnas Indonesia Akibat Sakit, Bagaimana Kondisi Justin Hubner?
-
Bojan Hodak Percaya Diri Persib 'Matikan' Top Skor J-League Andalan Lion City Sailors
-
3 Faktor Non-Teknis yang Bisa Rugikan Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Persib Kehilangan Rezaldi, Pemain Asing Belum Fit 100 Persen Jelang Hadapi Lion City Sailors
-
Persib Bandung Uji Kekuatan Lawan Lion City Sailors di Laga Perdana AFC Champions League