Suara.com - Istilah Blijvers menjadi obrolan menarik saat ini setelah Maarten Paes sukses bela Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dan Australia. Padahal Maarten Paes tidak punya darah Indonesia, dia keturunan neneknya yang seorang Blijvers. Apa itu Blijvers?
Mereka yang memilih untuk menetap di Hindia Belanda dan beradaptasi dengan kehidupan di sana, dikenal dengan sebutan blijvers. Istilah ini merujuk pada para pendatang dari Eropa yang memutuskan untuk menjadikan Hindia Belanda sebagai rumah mereka.
Hindia Belanda, yang kini kita kenal sebagai Indonesia, telah mengalami transformasi yang signifikan sejak masa kolonial.
Kisah Maarten Paes, misalnya, merupakan cerminan dari fenomena blijvers. Keputusan sang nenek untuk menetap di Hindia Belanda menjadi titik balik dalam perjalanan hidup keluarganya.
Sebaliknya, jika sang nenek memilih untuk kembali ke Eropa, ia akan digolongkan sebagai trekkers, yaitu mereka yang hanya singgah sementara di Hindia Belanda.
Menariknya, para blijvers ini seringkali menunjukkan tingkat akulturasi yang tinggi. Mereka tidak hanya hidup berdampingan dengan masyarakat lokal, tetapi juga menyerap nilai-nilai dan budaya Nusantara. Meski demikian, warisan budaya Eropa mereka tetap terjaga.
"(Nenek saya) lahir dan tinggal di sana (Indonesia) selama lima, enam tahun. Lalu, ada Perang Dunia II pecah dan kemudian selama beberapa tahun dia berada di kamp-kamp Spanyol-Jepang," kata Maarten Paes dikutip dari kanal YouTube resmi FC Dallas.
Fenomena ini menunjukkan bahwa orang Belanda yang menetap di Hindia Belanda cenderung lebih terbuka terhadap pengaruh budaya lokal dibandingkan sebaliknya.
Akibatnya, Maarten Paes pun akhirnya dapat menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) berkat keputusan sang nenek untuk menetap dan beradaptasi dengan kehidupan di Hindia Belanda.
Baca Juga: FC Twente Unggah Foto Mees Hilgers dengan Caption Begini, Netizen: FC Dallas Mode On
Jalan naturalisasi Timnas Indonesia
Fenomena pemain naturalisasi di sepak bola Indonesia tak lepas dari peran besar Belanda. Negeri Kincir Angin menjadi penyumbang utama para pemain keturunan yang kini memperkuat Timnas Garuda. Sejarah kolonialisme yang panjang antara kedua negara menjadi akar kuat dari hubungan ini.
Nama-nama seperti Sandy Walsh, Ivar Jenner, dan Justin Hubner mungkin sudah tak asing lagi di telinga pencinta sepak bola Tanah Air.
Mereka adalah sebagian kecil dari deretan pemain berdarah Indonesia-Belanda yang kini membela Merah Putih.
Lantas, apa yang membuat begitu banyak pemain keturunan Belanda memilih untuk berkarier di Indonesia? Jawabannya sederhana: ikatan darah.
Sebagian besar dari mereka memiliki kakek atau nenek yang lahir dan besar di Indonesia.
Sandy Walsh, misalnya, memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu. Kakeknya berasal dari Surabaya, sementara neneknya dari Purworejo.
Cerita serupa juga dimiliki oleh Ivar Jenner yang memiliki nenek dari Jember, Jawa Timur.
Tidak hanya Jawa, sejumlah pemain naturalisasi lainnya juga memiliki akar di wilayah Indonesia lainnya.
Justin Hubner, misalnya, memiliki kakek dari Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara itu, Thom Haye memiliki keturunan dari Solo, Jawa Tengah.
Kasus menarik juga terjadi pada Maarten Paes. Meski tak memiliki darah Indonesia secara langsung, Paes tetap bisa menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Hal ini berkat status "blijvers" yang dimiliki neneknya. Blijvers merujuk pada orang-orang Eropa yang lahir dan menetap di Hindia-Belanda.
Fenomena naturalisasi pemain keturunan Belanda ini bukan tanpa alasan. Selain faktor sejarah, juga terkait dengan kualitas pemain yang dimiliki Belanda.
Banyak pemain muda berbakat di Belanda yang memiliki darah Indonesia. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi sepak bola Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Respon Berkelas Harry Kane Dikatain Gila oleh Michael Owen
-
Bintang Muda Barcelona Jadi Buruan Manchester City dan Chelsea
-
Pelatih Lebanon Peringatkan Timnas Indonesia soal Arab Saudi: Mereka Sedang Membangun Tim Baru
-
Skenario Jika Timnas Indonesia U-23 Tumbang Lawan Korea Selatan, Masih Bisa Lolos?
-
Siapa Mark van Bommel? Gagal Latih Mees Hilgers Ternyata Bukan Orang Orang Biasa di Liga Eropa
-
Media Malaysia Semringah Dekati Timnas Indonesia di Ranking FIFA
-
Gerald Vanenburg Bocorkan Kondisi Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Korsel
-
Head to Head Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan: Kalah Dominan, tapi Punya Kenangan Manis
-
Penyakit Lama Timnas Indonesia Kambuh Lagi! Terbongkar usai Ditahan Lebanon
-
Laga Hidup Mati, 3 Pemain Korea Selatan yang Wajib Dimatikan Timnas Indonesia U-23