Suara.com - Manajemen Persib Bandung merilis hasil sementara fact-finding insiden usai pertandingan menghadapi Port FC di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024).
Seperti diketahui, dugaan intimidasi kepada salah seorang Bobotoh oleh official Persib ramai menjadi perbincangan di media sosial usai pertandingan Persib vs Port FC.
Dalam unggahannya akun X atau Twitter @PraiseIsPoison terdapat beberapa tangkap layar berisikan percakapan dengan Bobotoh yang diduga korban intimidasi.
Dalam percakapan tersebut, korban yang enggan menyebutkan indentitasnya, menceritakan kronologis yang terjadi usai laga Persib vs Port FC, yakni dari awal kejadian hingga akhirnya mendapatkan intimidasi oleh official Persib.
Dugaan intimidasi tersebut, membuat ribuan Bobotoh pada Sabtu (19/9/2024) mendatangi Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Mereka menuntut manajemen Persib untuk melakukan investigasi dan menindak tegas pihak-pihak yang diduga terlibat.
Manajer Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Herry Alamsyah, yang menemui Bobotoh di Graha Persib mengatakan manajemen Persib sedang melakukan investigasi secara internal terkait kasus dugaan intimidasi kepada seorang Bobotoh tersebut.
Lebih lanjut Herry mengatakan, manajemen Persib akan mengumumkan kepada publik hasil dari investigasi tersebut. Sehingga, pihaknya meminta semuanya untuk menunggu.
Pada Minggu (22/9/2024), manajemen Persib merilis hasil sementara fact-finding insiden setelah pertandingan Persib vs Port FC.
Berikut hasil sementara fact-finding insiden setelah pertandingan Persib vs Port FC di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Kabupaten Bandung, Kamis, 19 September 2024:
Baca Juga: Vietnam Ganti Nama Pemain Naturalisasi Nguyen Xuan Son, Netizen: David da Silva Jadi Dadang
- Insiden terjadi setelah adanya tindakan provokasi teriakan kasar, kebencian, dan hinaan dari oknum suporter di tribun VIP yang ditujukan kepada beberapa pemain PERSIB yang hendak masuk ke area tunnel setelah pertandingan melawan Port FC selesai.
- Provokasi oknum suporter tersebut sempat mengakibatkan terjadinya situasi kurang kondusif di area balkon tribun VIP dengan suporter lain yang tidak melakukan provokasi kepada pemain PERSIB.
- Untuk menghindari gesekan antar suporter di tribun semakin meluas, oknum suporter yang melakukan provokasi tersebut diamankan pihak keamanan dan dibawa ke area tunnel. Sebelumnya steward pun sudah mendokumentasikan tiket dan KTP oknum suporter tersebut sebagai pegangan data.
- PERSIB tidak dapat mentolerir tindakan provokasi yang dilakukan oleh oknum suporter tersebut, karena berpotensi mengakibatkan kericuhan di area tribun dan mengganggu keamanan suporter lain yang hadir di stadion, khususnya keluarga, perempuan, dan anak-anak.
- Terkait dengan dugaan intimidasi atau kekerasan yang terjadi pasca pertandingan dan dugaan terjadinya pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan, saat ini tim fact-finding PERSIB masih melakukan pendalaman antara lain pengumpulan data, bukti, klarifikasi dengan para saksi, dan pihak yang diduga terlibat.
- Untuk memastikan hasil yang objektif dan sesuai dengan fakta yang terjadi, proses investigasi membutuhkan waktu karena melibatkan banyak pihak. Perkembangan proses investigasi akan kami sampaikan kembali selambat-lambatnya pada tanggal 27 September 2024 mendatang.
- PERSIB berkomitmen untuk menindak tegas pihak-pihak yang terbukti bersalah.
- Merupakan komitmen PERSIB untuk selalu patuh terhadap regulasi serta memastikan keselamatan, keamanan, kenyamanan Bobotoh, pemain, official dan seluruh perangkat pertandingan, karena sepakbola memiliki nilai universal untuk dinikmati oleh semua kalangan.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
-
Vietnam Ganti Nama Pemain Naturalisasi Nguyen Xuan Son, Netizen: David da Silva Jadi Dadang
-
Jamu Persija, Manajemen Persib Larang Jakmania Hadir di Si Jalak Harupat
-
Dugaan Intimidasi Kepada Bobotoh, Manajemen Persib Lakukan Investigasi Internal
-
Miris! Kapten Timnas Indonesia Diolok-olok Pendukung Sendiri, yang Bela Justru Orang Asing
-
Dukung Persib atau Persija? Ridwan Kamil: Nanti Disangka Gimik Politik!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Persiapan Jomplang Timnas Indonesia dan 2 Calon Lawan di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Eks Gelandang Manchester United Ancam Karier Kevin Diks di Bundesliga
-
2 Negara Afrika yang Langkahi Ranking FIFA Timnas Indonesia Bulan Ini
-
Respons Indra Sjafri Usai Gerald Vanenburg Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23
-
Federico Barba Siap Debut Bersama Persib Bandung Hadapi Persebaya Surabaya di BRI Super League
-
Meski Lakukan Eksperimen, 4 Timnas Indonesia Tak Dapat Kesempatan Main di FIFA Matchday
-
Gerald Vanenburg Bisa Tiru Respons STY dan Indra Sjafri usai Gagal ke Piala Asia U-23 2026
-
Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Pemain Kunci Baru Patrick Kluivert? Begini Hitungannya
-
Pelatih Persib Anggap Thom Haye dan Eliano Reijnders Biasa-biasa Saja, Kenapa?
-
Jadwal Lengkap Pekan 5 Super League 2025/2026: Ada Duel Klasik Persib vs Persebaya