Suara.com - Kasus yang dialami pemain keturunan Malaysia, Mats Deijl, memunculkan kembali perihal situasi naturalisasi Mauresmo Hinoke.
Mats Deijl dan Mauresmo Hinoke sama-sama terganjal aturan FIFA terkait naturalisasi pemain yang diatur dalam pasal 7 tentang perubahan kewarganegaraan.
Mats Deijl memang memiliki darah Malaysia, sementara Hinoke punya darah Indonesia. Namun, garis keturunan keduanya sudah terlalu jauh.
Mats Deijl yang kini membela klub Eredivisie Go Ahead Eagles, sudah bersedia untuk memperkuat Timnas Malaysia.
Namun, FIFA mengonfirmasi bahwa sang pemain tidak eligible karena tak memenuhi persyaratan yakni darah Malaysia didapat dari buyutnya alih-alih kakek/nenek atau ibu/ayah.
FIFA menilai hubungan tersebut terlalu jauh, mengingat aturan yang membatasi keturunan maksimal hingga tiga generasi.
Akibatnya, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) urung melanjutkan naturalisasi Mats Deijl, yang mengaku sangat kecewa dengan keputusan tersebut.
“Saya baru mendapat panggilan telepon. Sangat mengecewakan. Semoga di masa depan bisa terjadi, tetapi tidak sekarang. Peraturan ini bodoh," kata Mats Deijl beberapa waktu lalu.
Situasi yang sama pun kini menimpa Mauresmo Hinoke. Striker berusia 19 tahun itu terancam batal diprosess naturalisasi karena juga punya garis keturunan dari buyutnya.
Baca Juga: Lupakan Emil Audero! Pemain Keturunan 187 Cm Lebih Pantas Gantikan Maarten Paes yang Lagi Cedera
"Mauresmo Hinoke yang rencananya mau dinaturalisasi oleh PSSI, tapi saya mendapatkan informasi Hinoke sulit dinaturalisasi karena sudah lebih dari tiga garis keturunan. Dia punya garis keturunan Indonesia. Kalau nggak salah di atas dari neneknya (buyut)," ucap Bung Binder dikutip dari YouTube Bola Bung Binder.
Meski begitu, Mats Deijl dan Hinoke masih memiliki kesempatan untuk memperkuat timnas Malaysia dan Timnas Indonesia.
Syaratnya cukup berat, kedua pemain harus tinggal di negara "barunya" selama lima tahun tanpa pulang.
Merujuk kedua pemain tengah berkarier di Eropa, hal itu sangat sulit lantaran mereka harus pindah dan opsinya adalah membela klub domestik.
Hal serupa pernah dilakukan oleh Cristian Gonzales, yang dinaturalisasi setelah tinggal lima tahun di Indonesia tanpa kembali ke Uruguay, bahkan saat ayahnya meninggal.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Bukan Hanya Barcelona, 5 Tim yang Tampil Ganas di Liga Champions Semalam
-
Persib Bandung Siap Lolos! Jung dan Alis Kembali, Incar Kemenangan Lawan Bangkok United
-
Persib Bandung vs Bangkok United, Bojan Hodak Beri Peringatan Kunci Lolos 16 Besar ACL Two
-
Beban Thom Haye cs, Syarat Persib Bandung Lolos 16 Besar AFC Champions League 2
-
Daftar Top Skor Liga Champions: Harry Kane Gagal Beri Ancaman Kylian Mbappe
-
Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung vs Bangkok United, Pratama Arhan Main?
-
Igli Tare Setuju AC Milan Rekrut Jay Idzes, Allegri Malah Maunya Bek Tua
-
Pelatih Filipina Kirim Peringatan untuk Timnas Indonesia U-22: Myanmar Bukan Lawan Mudah
-
Prediksi Persib Bandung vs Bangkok United di AFC Champions League Two, Rabu 10 Desember 2025
-
Teja Paku Alam dan Andrew Jung Pulih, Federico Barba Berpeluang Tampil Penuh Lawan Bangkok United