Suara.com - Anggota keluarga kerajaan Bahrain, Salman Al Khalifa menjadi presiden ke-10 Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC. Salman dilantik jadi Presiden AFC pada 2 Mei 2013.
Salman saat itu menggantikan plt Presiden AFC asal Cina, Zhang Jilong. Salman adalah anak kedua dari Ibrahim bin Hamad al-Khalifa dan Aisha binti Salman al-Khalifa, putri Salman bin Hamad Al Khalifa I, pemimpin Bahrain dari 1942-1961.
Salman Al Khalifa memiliki rekam jejak cukup kontroversial. Salah media asing, Politico menyebut pria 58 tahun ini merupakan favorit bandar judi sepak bola.
"Sheikh Salman merupakan favorit bagi kalangan bandar judi, meski beberapa di antara mereka tak lagi mempercayainya," tulis artikel Politico yang rilis pada 25 Februari 2016.
Tak hanya itu, masih dari sumber yang sama, Salman juga dituding sebagai pendukung setia tersangka suap FIFA, Seep Blatter.
Salman menurut artikel itu sempat menuliskan surat terbuka kepada Blatter yang sebagian besar isinya memuji pria asal Swiss itu.
"Sheikh Salman adalah pendukung setia Blatter. Tahun lalu (2015), ia menulis surat terbuka yang sebagian besar berbunyi, 'Yang terhormat Sepp, yakinlah keluarga sepak bola Asia mendukung Anda dengan teguh'," tulis laporan Politico.
Selain itu, Salman memiliki rekam jejak kontroversial utamanya soal hak asasi manusia.
Laporan dari Independent pada 2013 menyebutkan bahwa Salman ditentang oleh rakyatnya sendiri saat mencalonkan diri sebagai presiden AFC.
Baca Juga: Kekalahan Malaysia 0-4 dari Selandia Baru, Kabar Baik bagi Timnas Vietnam
Tiga organisasi hak asasi manusia Bahrain saat itu memprotes dan menuliskan surat resmi ke FIFA untuk pencalonan Salman dibatalkan.
"Ia terlibat dalam penangkapan dan penyiksaan pemain Bahrain setelah demonstrasi pro demokrasi di negara itu pada 2011," tulis laporan media Inggris tersebut.
Masyarakat pemuda Bahrain untuk Hak Asasi Manusia dalam suratnya menjabarkan bahwa Salman terlihat dalam pelanggaran HAM dengan bantuan PSSI-nya Bahrain dan pihak ketiga terhadap pemain, wasit, hingga klub dalam demo yang pecah di Bahrain pada Februari 2011.
Salman sendiri membantah melakukan penculikan dan penyiksaan kepada pemain Bahrain yang terlibat aksi demo Februari 2011. Ia bahkan menantang pihak yang menuduhnya untuk tunjukkan bukti keterbilatannya.
"Jika ada yang punya bukti bahwa Asosiasi Sepak Bola Bahrain telah melanggar statuta FIFA atau AFC, tunjukkan kepada saya," katanya saat itu.
Pada 2011, sejumlah atlet termasuk pesepak bola Mohammed Hubail ditangkap dan dipenjara setelah melakukan demo pro demokrasi pada 2011. Salman saat itu menduduki sebagai ketum PSSI-nya Bahrain dari 2002.
Berita Terkait
-
Kekalahan Malaysia 0-4 dari Selandia Baru, Kabar Baik bagi Timnas Vietnam
-
Jijik! Skandal AFC: Korupsi hingga Penghapusan Batasan Masa Jabatan Presiden
-
Surat Protes Ditolak Mentah-mentah AFC, Manajer Timnas Indonesia: Ini Agak Aneh!
-
Usai Curangi Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al Kaf Malah Dilindungi AFC
-
Protes PSSI Resmi Ditolak AFC! Hasil Bahrain vs Timnas Indonesia Tak akan Berubah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026
-
Hwang Doyun Mimpi Buruk! Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026?
-
Bursa Transfer Masih Terbuka, Mees Hilgers Bakal Dapat Klub Baru Pekan Ini?
-
Nottingham Forest Tunjuk Ange Postecoglou Sebagai Pelatih Kepala
-
Pelatih Persija Pede Anak Asuhannya Tetap Konsisten di Super League 2025/2026
-
Mengenal Iniesta Meksiko yang Jadi Buruan Barcelona dan Real Madrid
-
Detik-detik Bentrok Gennaro Gattuso vs Striker Israel Dor Turgeman
-
Dirtek PSSI Mulai Meramu demi Hasilkan Pemain Timnas Indonesia