Suara.com - Lyfe Oldenstam salah satu pemain keturunan Indonesia yang layak disorot. Di usia masih sangat muda, 17 tahun, ia sudah bermain reguler di tim U-19 Ajax.
Pada musim ini, Lyfe sudah memainkan 5 pertandingan bersama Ajax U-19. Terbaru, ia dipanggil oleh Adil Ramzi untuk memperkuat tim U-18 Belanda.
Dikutip dari laman resmi KNVB, Oldenstam masuk dalam 18 pemain pra seleksi tim U-18 Belanda di bawah pelatih Adil Ramzi.
Ke-18 pemain, termasuk Lyfe Oldenstam nantinya akan bertanding melawan Prancis (16/11) dan Turki (19/11).
Bagi Lyfe ini jadi kali pertama ia dipanggil masuk ke tim U-18 Belanda. Sebelumnya ia beberapa kali bermain di tim U-16 dan U-17.
Lyfe memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu. Bahkan disebutkan, kakek dari Oldenstam berasal dari Jakarta.
Namun ada satu cerita sedih di balik latar belakang keluarganya. Ayah dan ibu Lyfe diketahui sudah bercerai sejak ia masih sangat muda.
Di usia sangat muda, tiap harinya, Lyfe harus berpindah rumah, rumah ayah dan ibunya. Seringkali dia berada di Amsterdam pada pukul 08:15 pagi.
Setelah itu ia bersekolah dan berlatih di De Toekomst. Terkadang ia baru pulang ke rumah pada pukul 20:30 malam waktu setempat.
Baca Juga: Ogah Didahului PSSI, Belanda Pagari Pemain Keturunan Indonesia
Hal ini diutarakan sang ayah kepada Ajaxshowtime seperti dilansir dari Suara.com, Rabu (30/10).
"Yang selalu dia lakukan tiap pagi, dia selalu bangun saat semua orang masih tertidur dan pergi menemui ibunya. Di sana dia mandi, berganti pakaian dan pergi ke sekolah. Itu rutinitasnya. Aku tidak perlu membangunkannya," kata ayah Lyfe.
Sementara sang ibu menganggap putranya itu sudah sangat bertanggung jawab sebagai seorang pesepak bola. Meski diakui sang ibu, Lyfe cukup sulit membagi waktu sekolah dan berlatih sepak bola.
"Saya pikir dia bisa melakukan apapun jika dia memberikan kemapuan terbaik. Dia saat ini sedang fokus belajar, tapi dia punya satu tujuan, jadi pemain sepak bola profesional," kata ibu Lyfe.
Meski ayah dan ibu Lyfe bercerai, keduanya sangat memperhatikan perkembangan sang anak. Ibu Lyfe yang diketahui punya kakek dari Jakarta mengatakan sang anak juga bisa dimainkan di lapangan tengah.
"Sekarang dia beramin di lini tengah. Dia punya visi bermain sangat jelas. Selain itu, menurut ayahnya, dia sangat hebat di lapangan tengah. Dia pemain yang bisa mengubah keadaan saat dimasukkan ke lapangan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Ogah Didahului PSSI, Belanda Pagari Pemain Keturunan Indonesia
-
Gagal di Indonesia, Radja Nainggolan Dirumorkan Pindah ke Negeri Api
-
Siapa Markus Pall? Striker Haus Gol di Islandia: Ibunya Model dan Lahir di Jakarta
-
Nasib Pemain Batak-Belanda Era LPI Ini Kini Alih Profesi sebagai...
-
Ada Pemain Keturunan Indonesia di Liga Israel, Siapa Dia?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Dibantai Sassuolo, Bintang Atalanta Jujur Soal Pertahanan Jay Idzes dkk Sangat Rapat
-
Thom Haye Tarik Napas Lihat Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday November
-
Thibaut Courtois Cedera Paha Kanan Saat Jeda Internasional, Absen Bela Timnas Belgia
-
Florian Wirtz dan Liverpool Anjlok, Julian Nagelsmann Serang Arne Slot
-
Siapa Arya Gorshidian? Bek Kanan Keturunan Jakarta-Iran yang Jadi Sorotan di Belanda
-
Pemain Masa Depan Garuda Bingung Timnas Indonesia Kalah 2 Kali Tapi Suporter Semakin Ramai
-
Marselino Ferdinan Berpeluang Samai Catatannya di Persebaya Bersama AS Trencin
-
Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday Edisi November, Media Vietnam Heran
-
Nova Arianto Intip Peluang Promosi ke Level Lebih Senior Usai Piala Dunia U-17 2025
-
Amunisi dari Eropa Tiba: 3 Pemain Abroad Siap Perkuat Timnas Indonesia U-23 Hadapi Mali