Suara.com - Legenda Timnas Italia, Alessandro Nesta murka usai timnya Monza takluk 0-1 dari AC Milan dalam lanjutan Liga Italia Serie A, Minggu (3/11/2024) dini hari WIB.
Dalam laga itu, gol tunggal kemenangan tim tamu dicetak gelandang keturunan Maluku, Tijjani Reijnders pada menit ke-43.
Usai kekalahan itu, Alessandro Nesta murka dengan keputusan wasit Ermano Feliciani yang dianggap merugikan timnya.
Apalagi, tuan rumah sempat mencetak gol melalui sepakan setengah voli Dany Mota Carvalho. Namun wasit tidak mengesahkannya karena menilai Warren Bondo mendorong Theo Hernandez pada proses terjadinya gol.
"Kami merasa marah, tetapi sekaligus bangga kepada para pemain ini. Kami memiliki dua penampilan bagus saat melawan Atalanta dan Milan, kami semestinya mencetak empat gol pada babak pertama, kami mencetak satu gol dan itu tidak disahkan," kata Nesta seperti dikutip dari Sky Sport Italia.
"Dalam pandangan saya, mereka menghancurkan sepak bola. Kita perlu kembali ke gaya lama dalam kepemimpinan. Pelanggaran macam apa itu? Para wasit meminta maaf kepada Monza setelah yang terjadi saat melawan Atalanta, tetapi permintaan maaf tidak akan menghentikan kami kehilangan poin-poin," tambahnya.
Saat terjadi pelanggaran terhadap Hernandez, wasit awalnya memberi isyarat untuk meneruskan permainan, kemudian meniup peluit untuk pelanggaran tersebut tanpa menunggu tinjauan VAR.
"Mereka membuat sepak bola menjadi sangat rumit, dan semua ini tidak masuk akal. Sepak bola semestinya lebih sederhana, ini adalah olahraga yang melibatkan kontak fisik, sekarang semua sentuhan kecil dapat dihukum, offside seujung kuku, Anda harus berduel dengan tangan berada di punggung atau itu berpotensi menjadi penalti," ucap mantan pemain Lazio dan AC Milan itu.
"Saya percaya bahwa perwasitan harus beradaptasi dengan olahraga ini, bukan sebaliknya. Peraturan-peraturan harus beradaptasi dengan olahraga ini, bukan sebaliknya," imbuhnya.
Baca Juga: Tijjani Reijnders: Pilih Barcelona, Man City atau Duit Rp50 M dari AC Milan?
Dengan kekalahan tersebut, Monza masih kesulitan keluar dari zona merah. Mereka masih harus berada di posisi ke-18 klasemen sementara dengan koleksi delapan poin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat
-
Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Siapa Starter Lini Belakang Garuda?
-
Fleksibilitas Lini Tengah Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi dan Irak
-
Suporter Vietnam Tunggu Sanksi Timnas Malaysia, Berharap Menang WO 3-0