Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tengah menghadapi ujian berat menjelang laga melawan Arab Saudi. Tekanan semakin meningkat setelah hasil kurang memuaskan di laga sebelumnya. Ada masukan dari pemainnya sendiri, Calvin Verdonk, yang perlu dipertimbangkan.
Calvin Verdonk, bek pemain keturunan Timnas Indonesia itu secara halus menyuarakan harapannya agar Shin Tae-yong mempertimbangkan perubahan taktik.
Calvin Verdonk lebih condong pada skema empat bek yang menurutnya lebih sesuai dengan karakter pemain Indonesia saat ini.
"Sejujurnya saya lebih suka bermain di tengah (center bek) dengan skema empat bek, karena Anda lebih terlibat dalam permainan dibandingkan sebagai bek kiri. Sebagai pemain belakang Anda sering kali menghadapi pemain yang cepat dan lincah. Terkadang orang kidal yang lebih suka masuk ke dalam, ini berarti Anda harus memutar dan memutar lebih banyak," kata Calvin Verdonk dilansir dari ForzaNEC.
Saran Verdonk ini sejatinya bukanlah tanpa alasan. Mayoritas pemain Timnas Indonesia, terutama mereka yang berkarir di Eropa, tumbuh dalam kultur sepak bola yang mengutamakan penguasaan bola dan serangan.
Skema tiga bek yang selama ini diterapkan Shin Tae-yong, meskipun efektif dalam beberapa situasi, dinilai kurang memaksimalkan potensi para pemain.
Arab Saudi, di bawah asuhan Herve Renard, akan menjadi lawan yang tangguh.
Trio serang mereka, yang terdiri dari Muhamed Kanno, Firas Al-Buraikan, dan Salem Al-Dawsari, tengah dalam performa terbaik.
Ketajaman mereka di lini depan tentu akan menjadi ancaman serius bagi pertahanan Indonesia.
Baca Juga: 3 Pemain yang Bisa Gantikan Mees Hilgers Lawan Jepang, Ada Bek Lokal Kesayangan STY!
Shin Tae-yong harus mengambil keputusan yang tepat.
Akankah ia tetap berpegang pada skema tiga bek yang sudah menjadi ciri khasnya, atau akan ia mendengarkan masukan dari para pemain dan mengubah taktik? Pertanyaan ini akan terjawab dalam laga nanti.
Satu hal yang pasti, laga melawan Arab Saudi akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia.
Kemenangan akan menjadi suntikan moral yang sangat dibutuhkan, sementara kekalahan bisa semakin memperburuk situasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Juventus Menang Beruntung! Fabio Capello Sebut Penampilan I Bianconeri Memalukan
-
Eks Pemain Bengal Manchester City Dibui 18 Bulan Gara-gara Unggahan di Medsos
-
Buah Manis Erling Haaland, Pilih Jadi "Anak Durhaka" dan Lawan Keinginan Sang Ayah
-
Barcelona Buru Tanda Tangan Pemain 17 Tahun, Punya Kemiripan dengan Lionel Messi
-
Bantah Ocehan Arya Sinulingga, Asnawi Mangkualam Ngamuk: Jangan Asal Ngomong!
-
Marc Cucurella Kerja Keras Bagai Kuda, Lakoni 5000 Menit Pertandingan, Enzo Mareca Kejam?
-
5 Pemain Chelsea Diprediksi Hengkang dari Stamford Bridge Pada Januari 2026
-
Cetak Gol dan Bawa Persib Bandung ke16Besar, Ini Kata Ramon Tanque
-
Gestur Pep Guardiola Dekati Rodrygo Usai Real Madrid Kalah Jadi Gunjingan
-
Rekan di MU Peringatkan Cristiano Ronaldo: Jago Sendirian Gak Cukup Buat Juara Piala Dunia