Suara.com - Shayne Pattynama menjadi salah satu sosok yang posisinya mulai tersisih di Timnas Indonesia. Meski demikian, terdapat sederet alasan yang membuatnya masih dibutuhkan skuad Garuda. Apa itu?
Pemain keturunan yang kini membela KAS Eupen di kasta kedua Liga Belgia itu, memang masih dipanggil pelatih Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.
Meski demikian, perannya semakin lama semakin minim, di mana pos bek sayap kiri atau wingback kiri kini dikuasai oleh pemain NEC Nijmegen, Calvin Verdonk.
Bahkan, saat Shin Tae-yong melakukan pergantian pemain, Shayne tetap bukanlah pilihan. Juru taktik asal Korea Selatan itu lebih sering menurunkan Pratama Arhan.
Saat Timnas Indonesia dibantai Jepang 0-4 pada 15 November lalu, Shayne cuma duduk di bangku cadangan. Sementara ketika Garuda menang 2-0 atas Arab Saudi empat hari berselang, bek sayap berusia 26 tahun itu cuma berada di atas lapangan selama satu menit.
Meski perannya mulai berkurang di Timnas Indonesia. Berikut setidaknya tiga alasan yang membuat Shayne Pattynama masih dibutuhkan tim Merah Putih.
1. Pengalaman di Eropa
Shayne Pattynama memiliki pengalaman yang kaya di kompetisi Eropa, khususnya Belanda, Norwegia dan Belgia.
Ia pernah bermain untuk tim Eredivisie FC Telstar dan klub kasta teratas Liga Norwegia, Viking FK.
Baca Juga: Siapa Kekasih Thom Haye? Sudah Dikaruniai Dua Anak, Si Bungsu Sakit ketika Lawan Arab Saudi
Menyitat Transfermarkt, Shayne Pattynama telah memainkan 234 pertandingan sejak musim 2014/2025 di berbagai klub, dengan torehan sembilan gol dan 18 assist.
2. Beda Karakter dengan Verdonk dan Arhan
Shayne Pattynama memiliki gaya bermain yang lebih fokus pada pertahanan, cenderung rapat dan solid.
Berbeda dengan Calvin Verdonk dan Pratama Arhan, yang lebih menonjol dalam permainan menyerang dengan sering ikut membantu lini depan.
3. Penuhi Kedalaman Skuad
Shayne Pattynama dapat menambah kedalaman skuad Timnas Indonesia karena fleksibilitasnya bermain sebagai bek kiri maupun gelandang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
FIFA Sanksi Malaysia, Dokumen 7 Pemain Naturalisasi Ternyata Palsu
-
Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Marc Klok Siap Buktikan Kualitasnya
-
Pemain Timnas Indonesia U-17 Ini Ingin Lampaui Target Nova Arianto
-
Akui Borneo FC Kuat, Pelatih Persija Punya 'Senjata' Buat Menang
-
Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
-
Patrick Kluivert Coret Marselino Ferdinan, PSSI: Tak Boleh Itu Cawe-cawe
-
Kata-kata Mauro Zijlstra yang Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Masalah Gaji, Mantan Klub Saddil Ramdani Disanksi FIFA
-
Timnas Uruguay Terbang ke Asia Tenggara Bulan Depan, Lawan Siapa?
-
Irak Wajib Waspada, Timnas Indonesia Diperkuat 11 Pemain Naturalisasi Baru Sejak Pertemuan Terakhir