Perjalanan Gladbach sebagai klub terbilang unik. Pasalnya, klub ini melewati dua perang dunia dan juga sempat bermain di kompetisi buatan Partai Nazi atau Reich Ketiga.
Pasca Perang Dunia II, Gladbach mulai membentuk timnya kembali dan mulai melakoni kiprahnya di Liga Jerman dari tingkat regional.
Di era 50 an hingga 60 an, Gladbach mulai merasakan manisnya gelar di kompetisi resmi pasca menjuarai Piala Jerman Barat dan berlanjut memenangi Piala DFB Pokal.
Keberhasilan ini membawa Gladbach sempat tampil di Piala Winners Eropa pada musim 1960/1961 dan mulai mencoba masuk ke dalam jajaran klub DFB yang akan membentuk Bundesliga.
Nahas, Gladbach tak otomatis masuk ke dalam Bundesliga pada tahun 1963 karena kiprahnya dalam satu dekade terakhir dan membuat Die Fohlen bermain di kasta kedua atau Regionalliga Barat.
Meski harus memulai dari kasta kedua, Gladbach berhasil promosi ke Bundesliga pada tahun 1965 atau dua tahun sejak pembentukan kasta teratas Liga Jerman itu.
Dalam perjalannya, Gladbach menorehkan tinta emas di era 70 an dengan lima kali menjadi juara Bundesliga, yakni di musim 1969/1970, 1970/1971, 1974/1975, 1975/1976, dan 1976/1977.
Tak hanya jadi juara Bundesliga, Gladbach juga meraih gelar DFB pokal pada 1972/1973 dan menjuarai Piala UEFA atau Liga Europa pada 1974/1975 dan 1978/1979.
Usai menuai kesuksesan di era 70 an, Gladbach seakan kehabisan bensin pada era 80 an dan awal tahun 1990 an, termasuk saat degradasi pada tahun 1999.
Baca Juga: Alasan Fans Harus Pahami Miliano Jonathans Tak Prioritaskan Timnas Indonesia
Bahkan di musim 2006/20007, Gladbach juga terdegradasi dari Bundesliga. Beruntung semusim berselang mereka bisa kembali ke kasta teratas.
Kini, Gladbach mulai mengalami kebangkitan sejak memperingati hari jadi ke-110 pada 2010 lalu, dengan kerap finis di papan atas dan tampil di Liga Champions.
Di musim ini saja, Gladbach mampu menduduki peringkat keenam klasemen sementara Bundesliga 2024/2025 dan berpotensi menembus zona Liga Champions.
(Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
AS Roma Sikat Genoa 3-1, Tempati Posisi Keempat Klasemen Sementara Liga Italia
-
Persija Jakarta Tanpa Libur Tahun Baru, Fokus Hadapi Persijap Jepara
-
Hasil Piala AFF Futsal U-19: Ditekuk Thailand, Indonesia Harus Puas Jadi Runner-up
-
Resmi Berpisah dengan PSIM Yogyakarta, Rafinha: Perasaan Saya Campur Aduk
-
Rapor Merah! 6 Pemain Terburuk Premier League Sepanjang 2025
-
Cristiano Ronaldo Masih Paling Populer, Ini 10 Profil Pemain Paling Banyak Dilihat di 2025
-
Cetak Gol Spektakuler di Depan Ribuan Jakmania, Begini Statistik Jordi Amat Sepanjang 2025
-
Persija Tutup Tahun 2025 dengan Torehan Manis, Macan Kemayoran Tempel Ketat Maung Bandung
-
Klasemen Super League: Persija Menang Telak di GBK, Jordi Amat Cetak Gol Spektakuler
-
Hasil Super League 2025: Persija Menang Besar atas Bhayangkara FC, Jordi Amat Cetak Gol