Suara.com - Semakin bergantungnya AC Milan terhadap peran pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders di lini tengah, diprediksi bakal menjadi bom waktu.
Menurut media Italia, Milan News, AC Milan terlihat begitu bergantung pada Tijjani Reijnders dan Youssouf Fofana di lini tengah.
Menyitat Transfermarkt, Tijjani Reijnders dan Fofana hampir selalu bermain penuh untuk AC Milan di lintas kompetisi musim ini.
Tijjani tercatat telah tampil 18 kali untuk Rossoneri dengan rincian 12 di Liga Italia, lima di Liga Champions dan satu kali di Piala Italia.
Dalam periode tersebut, dia telah mencatatkan 1.428 menit, mengindikasikan perannya yang begitu penting bagi tim. Dia juga telah mencatatkan tujuh gol dan tiga assist dalam kesempatan tersebut.
Di sisi lain, Fofana juga memiliki catatan yang identik dengan Tijjani yakni telah 18 kali tampil di lintas kompetisi dengan 1.426 menit bermain.
Artinya, lini tengah AC Milan praktis hampir selalu menurunkan mereka berdua, dan keputusan pelatih Paulo Fonseca ini dianggap Milan News akan jadi bom waktu.
Terus menerus menurunkan Tijjani dan Fofana disebut bakal mempertaruhkan kondisi fisik kedua pemain, yang diprediksi bisa berujung pada cedera atau kelelahan.
"Youssouf Fofana dan Tijjani Reijnders telah menjadi sangat penting bagi AC Milan asuhan Paulo Fonseca, tetapi seorang jurnalis [Milan News, Antonio Vitiello] telah menyoroti fakta yang cukup mengkhawatirkan," tulis Sempre Milan dikutip pada Rabu (4/12/2024).
Baca Juga: Sandy Walsh Ngamuk ke Rizky Ridho: Diam! Tidak Bule, Saya Indonesia!
Tijjani dan Fofana diketahui tetap dimainkan Fonseca saat AC Milan menjamu tim Serie B Sassuolo dalam laga Coppa Italia dini hari WIB tadi.
Keduanya memang tidak bermain penuh yakni hanya 65 dan 45 menit, tetapi hal itu dianggap tetap menguras fisik keduanya.
Pasalnya, setelah laga tersebut, AC Milan akan bertandang ke markas Atalanta pada 7 Desember. Fofana dan Tijjani dinilai bakal tetap jadi andalan.
"Padahal, pada Jumat akan ada perjalanan yang menantang menghadapi Atalanta di kandang lawan, di mana memiliki semua pemain penting dalam kondisi hampir 100% pasti lebih baik," tulis Sempre Milan.
Meski mengkritik kebijakan Fonseca, AC Milan disebut tidak memiliki banyak pilihan untuk pos lini tengah. Pasalnya, Ruben Loftus-Cheek maupun Yunus Musah dianggap belum menunjukkan performa terbaik sebagai pelapis.
“Sayangnya, mereka adalah dua elemen yang akan diperas habis-habisan karena tidak ada pemain yang bisa bermain menggantikan mereka. Jadi, kita kembali ke konsep mendasar: tidak mungkin untuk tidak berpartisipasi dalam bursa transfer Januari," tulis Antonio Vitiello dikutip dari Sempre Milan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah