Suara.com - Kiper Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Cahya Supriadi, bermain di kasta kedua kompetisi Tanah Air, tetapi tampil ciamik di turnamen internasional.
Cahya Supriadi kembali tampil di bawah mistar gawang Timnas Indonesia saat bertandang ke markas Vietnam, Stadion Viet Tri, di Piala AFF 2024.
Kiper FC Bekasi City itu kembali dipercaya Shin Tae-yong setelah sebelumnya dicadangkan saat Timnas Indonesia bermain melawan Myanmar.
Saat bermain melawan Myanmar, Cahya Supriadi berhasil mencatatakan cleansheet dalam kemenangan tipis 1-0 Timnas Indonesia atas lawannya.
Setelahnya skuad Garuda terbobol tiga kali oleh Laos, tetapi kiper Timnas Indonesia di laga ini adalah Daffa Fasya.
Cahya Supriadi baru kembali ke skuad dalam lawatan Indonesia ke Vietnam, dan berakhir dengan kekalahan tipis 1-0.
Kiper berusia 21 tahun itu gagal mengamankan bola hasil sepakan keras kaki kanan Nguyen Quang Hai yang terlepas dari genggamannya.
Sepanjang pertandingan ini, Cahya Supriadi berhasil melakukan tiga penyelamatan gemilang hanya saja satu kesalahan yang membuat Indonesia kalah.
Cahya Supriadi lahir di Karawang pada 11 Februari 2003, sebagai kiper ia memiliki postur tinggi mencapai 1,79 meter.
Baca Juga: Timnas Indonesia Jadi Patokan, Pelatih Baru Malaysia Emban 2 Misi Ini
Merupakan pemain jebolan Persija Youth dan sempat menjadi kiper di skuad senior Macan Kemayoran pada 2021 hingga 2024.
Sebelum akhirnya pindah ke FC Bekasi City pada Agustus lalu, laga melawan Vietnam menjadi caps kedua sang kiper di timnas senior.
Di Liga 2 musim ini, Cahya Supriadi sudah memainkan sembilan pertandingan dengan rincian lima kali kebobolan dan lima kali cleansheet.
Tentu bukan catatan yang biasa saja dengan jam terbang 756 menit bermain di kasta kedua sepak bola Indonesia ini.
Kiprah Cahya Supriadi bersama timnas senior dinilai masih panjang, ia kemungkinan besar kembali dipilih untuk laga melawan Filipina.
Timnas Indonesia akan menjamu Filipina di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (21/12/2024), laga terakhir di fase grup.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Jadi Patokan, Pelatih Baru Malaysia Emban 2 Misi Ini
-
STY Akui Kesenjangan Antara Indonesia dengan Vietnam, Optimis ke Semifinal?
-
Perbandingan Pengalaman Peter Cklamovski vs Shin Tae-yong: Pelatih Anyar Timnas Malaysia Siap Menggebrak
-
Usai Dilibas Vietnam, Kwateh Pede Skuad Garuda Bisa Menang Lawan Filipina
-
Striker Juventus Banjir Hujatan, Netizen Indonesia: Frustasi Gara-gara Jay Idzes
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Prediksi Skor Villarreal vs Juventus: Lawan Berat Si Nyonya Tua
-
Pertandingan Hidup Mati! Persib Dibayangi Tekanan Besar di Thailand
-
Irak Galau Jelang Lawan Timnas Indonesia: Skuad Semrawut, Graham Arnold Kusut
-
Bojan Hodak Punya Jurus Rahasia untuk Persib Tundukkan Bangkok United
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Mepet Zona Degradasi, Lulinha Ajak Madura United Segera Bangkit
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan
-
Adu Statitik Ernando Ari vs Nadeo Argawinata, Siapa Cocok Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia?