Suara.com - Masa depan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia dipertanyakan setelah kegagalan di Piala AFF 2024. Tagar #STYOut ramai di media sosial.
Langkah Timnas terhenti di fase grup Piala AFF 2024 setelah cuma finis ketiga di Grup B. Pratama Arhan dan rekan-rekannya gagal melaju ke semifinal.
Meski bertujuan untuk mengasah para pemain muda dan tidak menjadikan Piala AFF 2024 sebagai terget utama, kegagalan ketiga Shin Tae-yong di Piala AFF memicu kritik tajam.
Tagar #STYOut menjadi gambaran bahwa terdapat publik yang menuntut pemecatan Shin Tae-yong, tetapi apakah ini solusi atau malah memperburuk situasi?
Berikut alasan memecat Shin Tae-yong bisa berdampak negatif bagi PSSI.
1. Kekompakan Tim Terabcam
Meski sempat dikabarkan berjarak dengan pemain senior, hubungan Shin Tae-yong dengan skuad Timnas Indonesia secara umum cukup baik.
Tim pelatih lainnya juga memiliki koneksi positif. Contohnya, Arkhan Kaka memuji bimbingan Yeom Ki-hun selama Piala AFF 2024.
Jika pelatih baru datang, kemungkinan besar tim kepelatihan akan dirombak, membutuhkan waktu untuk membangun kembali chemistry dengan pemain.
Baca Juga: Statistik Mentereng Dony Tri Pamungkas di Timnas Indonesia, Calon Pengganti Rizky Ridho di Persija
2. Momen yang Tidak Pas
Timnas Indonesia berada di momen krusial dengan peluang lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka.
Empat laga tersisa di Grup C, melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang, menjadi penentu.
Shin Tae-yong sudah memulai langkah menuju target ini. Mengganti pelatih di saat genting seperti sekarang berisiko besar bagi Timnas.
3. Hamburkan Uang
Shin Tae-yong memiliki kontrak jangka panjang hingga Juni 2027, diberikan karena keberhasilannya membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2027.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Ole Romeny Kaget Bisa Bela Timnas Indonesia, Baru Tahu Neneknya Lahir di Medan
-
Kalah 2-3 dari Malut United, Pelatih Borneo FC Soroti Kepemimpinan Wasit
-
Ole Romeny Beberkan Keajaiban yang Didapatnya Usai Pilih Bela Timnas Indonesia
-
Media Kanada Ungkap John Herdman Sudah Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Disebut Duet Bek Terbaik Serie A, Partner Jay Idzes Beri Respons Berkelas
-
Inter Milan Tutup 2025 dengan Memimpin Klasemen Liga Italia
-
Bocoran Media Belanda, Jordi Cruyff Sepakat Jadi Direktur Teknik Ajax Amsterdam
-
Napoli Bungkam Cremonese, Rasmus Hojlund Perdaya Emil Audero Dua Kali
-
Statistik Impresif Jay Idzes Saat Sassuolo Tahan Imbang Bologna
-
Jay Idzes Tampil Solid, Bantu Sassuolo Petik Satu Poin dari Markas Bologna