Suara.com - Manchester United (MU) kembali menghadapi kenyataan pahit di Premier League setelah kekalahan 0-2 dari Newcastle United pada Selasa (31/12/2024) dini hari WIB. Kekalahan ini menambah deretan hasil buruk Setan Merah yang kini berada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan koleksi 22 poin dari 19 laga.
Hasil ini memperpanjang tren negatif Manchester United, yang sebelumnya tumbang 0-3 dari Bournemouth di Old Trafford pada 22 Desember 2024, serta 0-2 saat bertandang ke Wolverhampton Wanderers lima hari kemudian.
Meski jarak Manchester United dengan zona degradasi masih terpaut tujuh poin, tren penurunan performa membuat situasi semakin mengkhawatirkan.
Performa Buruk Manchester United di Bawah Ruben Amorim
Sejak Ruben Amorim mengambil alih kursi manajer dari Erik ten Hag, performa MU justru kian merosot.
Dalam delapan pertandingan liga di bawah Amorim, Setan Merah telah menelan lima kekalahan. Bahkan, dalam empat laga terakhir di berbagai kompetisi, mereka belum mampu meraih kemenangan.
Kekalahan dari Newcastle bukan hanya mempermalukan MU, tetapi juga mencatatkan sejumlah rekor buruk.
Tahun 2024 menjadi tahun kalender dengan perolehan poin terendah mereka sejak 1989, yaitu hanya 51 poin. Selain itu, untuk pertama kalinya sejak 1979, MU mengalami tiga kekalahan kandang berturut-turut.
Statistik Manchester United yang Menggambarkan Krisis
Baca Juga: Here We Go! Pemain Coretan Shin Tae-yong Dikasih Nafas 2,5 Tahun di Persib
Data statistik mengungkap betapa buruknya performa Manchester United di musim ini. Beberapa angka yang mencolok antara lain:
1. MU mencatat enam kekalahan pada bulan Desember, rekor terburuk mereka dalam satu bulan sejak September 1930.
2. Dalam delapan pertandingan liga di bawah Amorim, MU hanya mencetak sembilan gol, menjadikannya salah satu tim dengan produktivitas terendah di liga.
3. Persentase konversi tembakan MU hanya 9,18%, menempatkan mereka di urutan ke-14 dalam metrik tersebut.
4. Mereka hanya mampu mencatat satu clean sheet, terburuk kedua di liga, dan melakukan empat kesalahan yang menghasilkan gol lawan.
5. Kebobolan 18 gol di bulan Desember menjadi catatan terburuk sejak Maret 1964.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Persib Bandung Lawan Raksasa Thailand di AFC Champions League Two
-
Arsenal vs Aston Villa: Bedah Taktik Unai Emery Patahkan Strategi Mikel Arteta
-
Tottenham Dirumorkan Bidik Striker Manchester City di Bursa Januari, Punya Duit Berapa?
-
Jean-Paul van Gastel Bangga Mentalitas Pemain PSIM Yogyakarta Saat Menghadapi Pertahanan Kokoh PSBS
-
Prediksi Arsenal vs Aston Villa: Misi Balas Dendam Meriam London
-
Di Tengah Persiapan Krusial Persib, Eliano Reijnders Justru Terbang ke Luar Negeri
-
PSIM Yogyakarta Pensiunkan Nomor 91 Milik Rafael de Sa Rodrigues
-
PSSI Sudah ke Inggris, Pengumuman John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia Tinggal Tunggu Waktu
-
Terungkap! PSSI Sempat Galau Pilih Van Bronckhorst atau Herdman, Ini Alasannya
-
Mikel Arteta Buka Suara Terkait Rencana Belanja Pemain Baru Arsenal di Bursa Transfer Januari 2026